Ketua TP PKK Jember Datangi Pasar Murah di Mayang dan Kaliwates

Foto: Ketua TP PKK Jember Kasih Fajarini melihat-lihat produk UMKM.

JEMBER, (News Indonesia) – Ketua TP PKK Kabupaten Jember Kasih Fajarini didampingi wakilnya Ervita Afdila Sari, dan Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan (Disperindag) Bambang Saputro mendatangi kegiatan Pasar Murah di Kecamatan Mayang dan Kaliwates, Kamis (30/3/2023).

Seperti biasa, pasar murah hasil kolaborasi Pemkab Jember dengan pihak swasta dan para pelaku UMKM di wilayah setempat ini diminati oleh masyarakat. Terlebih, soal bahan pokok penting kebutuhan sehari-hari yang setiap gelaran pasar murah kerap habis terjual.

Pasar murah di Kecamatan Kaliwates yang ditempatkan di Kelurahan Tegal Besar, meski tidak seramai tahun sebelumnya, tetapi mampu membuat habis stok telur yang disiapkan.

Kasih Fajarini disela-sela kunjungan ke Tegal Besar mengatakan, Pemkab Jember setiap tahun mengadakan pasar murah agar masyarakat bisa merasakan adanya pasar yang menjual harga bapokting lebih murah dari pasar.

Baca Juga: Mudahkan Kuliah Para ASN, Pemkab Jember dan Unmuh Jember Teken Kerja Sama RPL

“Sesuai arahan Bupati Hendy Siswanto, Pemkab Jember mengadakan pasar murah yang digelar setiap tahun supaya masyarakat merasakan rasanya ada pasar murah. Ini juga bisa mengendalikan perekonomian di Jember, apalagi saat ini lagi inflasi,” tuturnya.

Senada dengan Kasih Fajarini, Kadisperindag Bambang Saputro menjelaskan, Pemkab Jember mengadakan pasar murah selain untuk meringankan masyarakat. Pasar murah digelar setiap hari selama Bulan Ramadan di semua kecamatan di Jember secara bergiliran.

“Pasar murah yang kami selenggarakan juga berbarengan dengan kegiatan Jember Berbagi Ramadan, jadi selama satu bulan penuh setiap hari termasuk Sabtu dan Minggu bapak bupati berkeliling dalam kegiatan tersebut,” ujarnya.

Dalam pasar murah Disperindag menggandeng Bulog dan pihak swasta seperti PT Rajawali Nusindo. Selain itu juga berkolaborasi dengan para pelaku UMKM di tempat gelaran pasar murah diadakan.

“Banyak pelaku usaha yang kami gandeng untuk meramaikan pasar murah di kecamatan. Seperti UMKM binaan pihak kecamatan, agar bisa memamerkan produk unggulan mereka. Contohnya, di Kelurahan Tegal Besar ini kami mendatangkan pihak distributor termasuk UMKM setiap kelurahan dengan tujuan membantu masyarakat memenuhinya kebutuhan selama Ramadan,” imbuhnya.

Bambang menambahkan, harga bapokting di pasar murah dijual dengan harga di bawah pasar. Contohnya, Bulog yang menjual beras medium dengan harga Rp 43.000 sedangkan di pasaran mencapai harga Rp 50.000 lebih. Untuk telur, dipatok dengan harga Rp 26.000 perkilonya, di pasaran bisa menyentuh angka Rp 29.000. Sedangkan untuk minyak goreng, masyarakat cukup menebusnya dengan harga Rp 14.000 perliter di pasar murah. (*)

Comment