Tips Hidup Sehat Ala Bupati Sumenep, Memperhatikan Pola Hidup hingga Deteksi Dini Penyakit

Foto: Bupati Sumenep Achmad Fauzi, menghadiri Pencanangan Bulan Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular, di Pendopo Kecamatan Talango.

SUMENEP, (News Indonesia) – Bupati Sumenep Achmad Fauzi mengajak masyarakat menerapkan pola hidup sehat untuk mendeteksi Penyakit Tidak Menular (PTM) guna menurunkan angka kematian dini.

Menurut Bupati Achmad Fauzi, jika masyarakat melakukan deteksi dini penyakit tidak menular dengan melakukan pengobatan serta menghindari berbagai faktor risiko penyakitnya, hidup akan lebih produktif.

Hal itu disampakan Bupati Fauzi di sela-sela Pencanangan Bulan Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular, di Pendopo Kecamatan Talango, Selasa (21/03/2023).

Menerapkan Pola Hidup Sehat

Penyakit dalam tubuh, harus dilakukan pencegahan sedini mungkin, di antaranya dengan cara menerapkan pola hidup sehat.

Itu bisa dilakukan secara mandiri seperti minum air putih 2 liter perhari, konsumsi sayur, aktivitas fisik minimal 30 menit perhari, dan tidak mengkonsumsi alkohol.

Deteksi Dini Penyakit

Kegiatan deteksi dini Penyakit Tidak Menular (PTM) menjadi salah satu Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM), untuk melakukan monitoring dan menindaklanjuti sedini mungkin faktor risiko penyakit tidak menular secara mandiri dan berkesinambungan.

“Saat ini, pemerintah memperhatikan PTM dengan melakukan program pencegahan dan pengendaliannya, untuk penurunan sepertiga kematian dini karena penyakit tidak menular,” ujar orang nomor satu di lingkungan Pemkab Sumenep ini.

Data WHO 73 persen kematian di Indonesia disebabkan oleh PTM, yaitu kurang lebih 1.400.000 kematian pertahun.

Hal itu dipengaruhi oleh perubahan lingkungan, perilaku masyarakat, gaya hidup, transisi demografi, sosial ekonomi dan sosial budaya,” tuturnya.

Baca Juga: Pemkab Sumenep Bakal Gelar Festival Layangan LED Pertama di Madura

Karena itulah, diadakannya deteksi dini penyakit tidak menular ini, menjadi salah satu Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM), untuk melakukan monitoring dan menindaklanjuti sedini mungkin faktor risiko secara mandiri dan berkesinambungan.

“Mudah-mudahan dengan kegiatan ini, memotivasi seluruh elemen dalam menurunkan morbiditas dan mortalitas penyakit tidak menular,” jelas Bupati.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Sumenep Agus Mulyono, menambahkan, kegiatan ini meningkatkan kepedulian masyarakat bersama pemerintah daerah melalui instansinya, untuk melakukan deteksi dini Penyakit Tidak Menular.

Sasaran pemeriksaan deteksi dini PTM, lanjut Agus, tercatat sebanyak 90 ribu penduduk dari jumlah penduduk satu juta lebih di seluruh Puskesmas hingga desa.

“Program deteksi dini PTM ini melalui Posbindu tanpa pungutan biaya sepeserpun,” tegasnya. (*)

Comment