Gelar Sekolah Lapang, Cara DKPP Sumenep Tingkatkan Pengetahuan Petani Tembakau

Foto: DKPP Kabupaten Sumenep saat melaksanakan Sekolah Lapang (SL) untuk para petani tembakau.

Foto: DKPP Kabupaten Sumenep saat melaksanakan Sekolah Lapang (SL) untuk para petani tembakau.

SUMENEP, (News Indonesia) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur, melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) setempat melaksanakan Sekolah Lapang (SL) untuk para petani tembakau.

Agenda tahunan SL Tembakau tersebut berlangsung dengan melibatkan perwakilan petani tembakau dari berbagai Kecamatan.

Kepala DKPP Kabupaten Sumenep, Arif Firmanto menjelaskan, kegiatan dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahuan petani tentang usaha tani tembakau secara menyeluruh.

“Kegiatan ini dilakukan mulai dari pembibitan yang baik dan benar untuk menghasilkan bibit yang optimal,” terang Arif. Jumat (09/09/2022).

Kemudian, pemupukan berimbang, pemeliharaan, serta pengendalian hama dan penyakit hingga penanganan pasca panen yang baik.

“Kegiatan SL Tembakau sendiri dilaksanakan di Poktan Hasil Bumi, Desa Prancak, Kecamatan Pasongsongan, yang merupakan salah satu kecamatan sentra tembakau di Kabupaten Sumenep,” imbuhnya.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Bejo Budiyono SP selaku perwakilan DKPP dan Syaiful Hidayat SP Koordinator Penyuluh Kecamatan Pasongsongan sebagai narasumber.

Sementara peserta SL Tembakau terdiri dari 25 orang perwakilan petani. Diharapkan, petani perwakilan tersebut nantinya dapat getok tular terhadap petani-petani lainnya.

“Tentunya harapan kami, ilmu yang didapat dari kegiatan sekolah lapang ini bisa menambah ilmu pertanian sehingga petani dapat manfaatnya,” terang Bejo.

Menurutnya, menanam tembakau perlu pengetahuan yang cukup, agar mendapatkan hasil tanam yang berkualitas. “Pastinya butuh persiapan yang baik,” tuturnya, lebih lanjut.

Diadakannya SL Tembakau ini diharapkan para petani dapat memahami tentang usaha tani tembakau yang baik dan benar.

Sehingga, dapat meningkatkan baik kuantitas maupun kualitas hasil tembakau, lebih jauh peningkatan kualitas dan kuantitas hasil tembakau.

“Lebih-lebih dapat meningkatkan pendapatan petani tembakau itu sendiri,” tandasnya. (*)

Comment