Bupati Pamekasan Pantau Jalannya Pilkades, Selipkan Pesan Jaga Kerukunan

Foto: Bupati Pamekasan H. Baddrut Tamam bersama Forkopimda memantau langsung pelaksanaan pemilihan kepala desa serentak.

Foto: Bupati Pamekasan H. Baddrut Tamam bersama Forkopimda memantau langsung pelaksanaan pemilihan kepala desa serentak.

PAMEKASAN, (News Indonesia) – Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Baddrut Tamam bersama forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) memantau langsung pelaksanaan pemilihan kepala desa (pilkades) serentak, Sabtu (23/04/2022).

Orang nomor satu di Pamekasan itu pertama kali memantau di Desa Panempan Kecamatan Pamekasan, dilanjutkan ke Desa Grujugan Kecamatan Larangan, dan terakhir ke Desa Bulai Kecamatan Galis Pamekasan untuk memastikan pesta demokrasi tingkat desa itu aman dan kondusif.

Usai memantau pelaksanaan pilkades di tiga desa tersebut, Bupati kemudian menggunakan hak pilihnya di tempat pemungutan suara (TPS) 9 Sumber Anyar Desa Larangan Tokol Kecamatan Tlanakan bersama istri Nayla Baddrut Tamam.

“Komitmen kita yang pertama forkopimda solid, dan berkomitmen untuk ketiga sukses, sukses pelaksanaan, sukses protokol kesehatan, dan sukses keamanan,” kata Bupati usai memantau pilkades.

Pihaknya menyampaikan terima kasih kepada Polres dan Kodim 0826 Pamekasan yang telah sigap serta akurat dalam mengambil tindakan menjaga keamanan di tengah-tengah masyarakat yang melaksanakan pilkades.

“Tugas utama di lapangan sekarang beliau berdua (Kapolres dan Komandan Kodim, red), saya bersama pak sekda memastikan bahwa tidak boleh ada yang melanggar aturan. Ini sungguh pelaksanaan pilkades yang luar biasa,” ungkapnya.

Bupati menambahkan, pelaksanaan pilkades saat bulan puasa dengan protokol kesehatan menjadi tantangan baru bagi masyarakat agar ibadah puasa dan pesta demokrasi sama-sama sukses berjalan sesuai harapan.

“Ini mungkin sejarah pertama pelaksanaan pilkades di Pamekasan, bulan puasa, dan pandemi belum tuntas,” sebutnya.

Pihaknya berharap, pelaksanaan pilkades di daerahnya berjalan sukses tanpa ada kendala apapun. Misalnya ada sengketa pilkades atau permasalahan lainnya, harus dilakukan dengan prosedur hukum karena negara kita ini adalah negara hukum

“Misalnya ada regulasi yang harus diperbaiki ya ke PTUN, kalau ada pelaksanaan yang tidak sesuai ya ke PTUN, jangan lewat yang lain. Sebagai negara hukum, kita semua harus menjunjung hukum,” pesannya.

Mas Tamam juga berpesan agar masyarakat menjaga kerukunan, tidak ada yang kalah, semuanya menang dalam pesta demokrasi ini. Karena kemenangan itu sudah ketetapan dari Allah SWT.

“Setelah itu kita akan terus dorong agar lima program prioritas bisa menumbuhkan ekonomi meroket dari desa berjalan dengan baik,” harapnya. (*)

Comment