JEMBER, (News Indonesia) – Sektor pariwisata di Jember nampaknya bakal berkembang pesat setelah dilakukannya penandatanganan atau MoU yang diteken oleh Pemkab Jember dan Perum Perhutani untuk optimalisasi pengelolaan wisata terpadu.
Banyaknya potensi sumber daya alam melatarbelakangi kerjasama ini, terlebih sebagian lahan yang menjadi destinasi wisata merupakan aset milik Perhutani.
“MoU ini sebagai dasar hukum kami dalam melakukan pembangunan akses menuju tempat wisata. Jadi ada sebagian lahan milik Perhutani namun kita yang membangun jalannya, semua ini untuk pengembangan wisata di Kabupaten Jember,” ucap Bupati Hendy Siswanto usai penandatanganan di Pendopo Wahyawibawagraha.
Kurniawan Purwanto selaku Kepala Divisi Regional Perhutani Jawa Timur saat sesi wawancara menyampaikan, bahwa keinginan Perhutani untuk mengembangkan destinasi wisata serta menjalin kerjasama dengan pemkab sudah lama diimpikan, namun baru kali ini terealisasi.
“Sebenarnya sudah sejak 2017 menjajaki kerjasama dengan Pemkab Jember namun belum pernah terwujud, baru kali ini bisa terealisasi. Tentunya ini sebuah kegembiraan bagi kami bisa membantu Kabupaten Jember untuk bisa lebih maju,” tuturnya.
Lamanya realisasi sejak 2017 menurut Kurniawan disebabkan banyak persoalan yang menjadi kendala salah satunya adalah modal. “Kita butuh modal, karena untuk menjadikan destinasi wisata yang ada di laha tidur milik Perhutani harus ada perhitungan dan perencanaan yang matang, salah satunya adalah modal,” jelasnya.
Dari catatan Kurniawan, sedikitnya ada 20 titik potensi alam yang tersebar di Kabupaten Jember untuk bisa dikelola dengan baik. Dia meyakini, keberadaan destinasi wisata tersebut jika dikelola tepat bisa menarik wisatawan untuk berkunjung ke Jember dan bisa mendatangkan investor.
“Kalau mau melihat, banyak sekali potensi destinasi wisata di sini yang bisa dikembangkan, tidak hanya Papuma, Watu Ulo, dan Teluk Love saja tapi ada beberapa tempat lain yang bagus. Eman ini kalau tidak digarap dengan baik,” tandasnya. (*)
Comment