JEMBER, (News Indonesia) – Bupati Jember Hendy Siswanto menginisiasi digelarnya Jember Hadir untuk Rakyat (J-HUR) yang bakal dilaksanakan di seluruh kecamatan.
Program ini sebagai bentuk pelayanan langsung dari pemerintah daerah kepada masyarakat.
Dalam agenda J-HUR putaran kedua di Kecamatan Sumberjambe, tanggal 18 dan 19 Februari, Bupati Hendy Siswanto mengajak serta seluruh kepala OPD untuk menampung dan menindaklanjuti aspirasi sekaligus membuka pelayanan kepada masyarakat.
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) menjadi salah satu OPD yang membuka pelayanan langsung kepada masyarakat, selain Dinas Kesehatan dengan vaksinasinya.
Tercatat, ada lebih dari 150 orang yang memanfaatkan pelayanan Disdukcapil di kantor Kecamatan Sumberjambe.
Kepala Disdukcapil Isnaini Dwi Susanti mengatakan, pihaknya menurunkan mobil keliling Monalisa untuk memberikan semua fasilitas terkait pelayanan pengurusan administrasi kependudukan (adminduk).
“Alhamdulillah, hari ini bisa terlayani beberapa akta kelahiran dari pengajuan masyarakat,” ucapnya.
Wanita yang akrab disapa Santi ini mengatakan, dari semua pelayanan adminduk hanya pengurusan e-KTP yang tidak maksimal karena keterbatasan blangko fisik e-KTP.
Disdukcapil memprioritaskan hanya mencetak e-KTP untuk masyarakat dalam keadaan emergency, di luar itu bisa disiasati dengan menerbitkan Suket atau surat keterangan pengganti e-KTP sementara.
“Saat ini blangkonya memang terbatas sehingga kami prioritaskan untuk yang emergency. Saat ini lagi proses lelang untuk blangko e-KTP di Jakarta, sehingga kami diperintahkan dan diizinkan untuk membuat surat keterangan terhadap pengajuan e-KTP dengan batas waktu 14 hari ke depan, dalam arti kami bisa untuk mengganti Suket itu dengan e-KTP,” jelasnya.
Emergency, sesuai yang disebutkan Santi adalah pemohon e-KTP dalam kondisi pengurusan administrasi di bank, rumah sakit, dan pemohon yang akan pergi bekerja ke luar kota atau negara.
“Seperti contohnya ada orang yang sakit dan kemudian BPJS menghendaki agar ada KTP-nya karena takut yang bersangkutan bukan orang Jember, sehingga kemudian itu yang kami prioritaskan,” jelasnya.
Sementara, dalam rangka percepatan vaksinasi Disdukcapil juga melibatkan diri berkolaborasi dengan dinas dan pihak terkait lainnya.
“Kami senantiasa sinergi misalnya untuk vaksinasi anak sekolah ya, kami langsung berikan KIA (Kartu Identitas Anak) apabila belum memiliki KIA, dan kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan tenang KIA ini,” ucap Santi.
“Kami juga ingin berkontribusi agar data orang Jember terlaksana dengan benar. Kami setiap hari jemput bola mendata berapa sih jumlah orang yang sudah meninggal, dan kami harus membuatkan akta kematian itu, mudah-mudahan itu bisa menjadikan target vaksinasi di Jember tercapai,” tandasnya.
Pada hari pertama membuka pelayanan di Kecamatan Sumberjambe, Disdukcapil menerbitkan sebanyak 13 KIA, 17 akta kelahiran, perekaman 1 orang, 11 surat keterangan pengganti e-KTP atau Suket, 2 buah e-KTP (kondisi emergency), dan mencetak 18 kartu keluarga.
Sementara, di hari kedua Disdukcapil telah mencetak dokumen 26 KIA, 28 akta kelahiran, perekaman 14 orang, 5 surat keterangan pengganti e-KTP, dan 32 kartu keluarga. (*)
Comment