JEMBER, (News Indonesia) – Kelangkaan stok minyak goreng pasca penetapan harga eceran oleh pemerintah pusat pada pertengahan Januari 2022 masih terjadi di Kabupaten Jember.
Mengatasi masalah tersebut, Dinas Perindustrian Perdagangan (Disperindag) dan ESDM Pemkab Jember menggelontorkan 1.800 kemasan 2 liter minyak goreng di tengah masyarakat dalam even Jember Hadir untuk Rakyat (J-HUR) di kantor Kecamatan Sumberjambe.
Kepala Disperindag dan ESDM Bambang Saputro disela giat J-HUR menyampaikan, pemerintah sudah memberlakukan harga minyak goreng dengan 1 harga setelah sempat mengalami lonjakan harga. Namun, hal itu tidak lantas mempermudah masyarakat lantaran justru terjadi kelangkaan stok minyak goreng di daerah.
“Oleh karena itu dalam kegiatan J-HUR ini kami bekerja sama dengan ritel Alfamart dan Indomaret untuk menggelontorkan 1.200 kemasan di pasar tradisional yang ada di Kecamatan Sumberjambe dan 600 kemasan di lokasi J-HUR,” ucapnya.
Selama ini, kata Bambang, sejumlah upaya telah dilakukan Pemkab Jember bersama TNI Polri untuk memantau kelangkaan minyak goreng dengan melakukan sidak di beberapa gudang dan minimarket serta ritel-ritel yang ada di Jember.
Dari sidak tersebut, sejumlah pimpinan tempat usaha menyampaikan bahwa ketersediaan minyak goreng sebenarnya ada, hanya saja banyak gerai membuat ketersediaannya berbeda.
“Jadi ada yang stoknya cukup, ada yang kosong, dan ada yang melimpah,” ujarnya.
Tidak hanya menyasar gudang dan toko ritel, pasar tradisional juga menjadi sasaran pemantauan, terlebih 30 pasar milik pemkab.
Bambang menyebut, tidak semua pasar tradisional kehabisan stok minyak goreng namun, tidak dipungkiri harga minyak goreng di pasar tradisional harganya lebih tinggi daripada di toko modern.
“Dari sekian pasar memang beberapa di antaranya terjadi kelangkaan minyak goreng, dan sebagian tidak. Kami bersama mantri pasar terus melakukan pemantauan untuk mengtasi kelangkaan minyak goreng,” kata Bambang.
Mengantisipasi kelangkaan, Disperindag ESDM telah melakukan koordinasi dengan Bulog untuk melakukan operasi pasar di beberapa pasar tradisional. Bambang berharap, adanya operasi pasar bisa mengatasi kelangkaan minyak goreng lebih lanjut.
“Bulog sudah menyetujui untuk mendatangkan minyak goreng guna melakukan operasi pasar. Jika nanti barangnya datang, kami akan langsung menggelar operasi pasar,” tandasnya.
Jember Hadir untuk Rakyat atau J-HUR yang digelar di Kecamatan Sumberjambe merupakan inisiasi dari Bupati Jember Hendy Siswanto untuk bertatap muka langsung dengan masyarakat.
Dalam kegiatan yang dimulai selama 2 hari (18-19 Februari) itu, bupati menghadirkan semua kepala OPD untuk menjawab dan menindaklanjuti keluhan masyarakat. (*)
Comment