Bupati Hendy Ikuti Rakor Evaluasi Penerapan PPKM Darurat Bersama Menkomarves

Foto: Satgas Penanganan Covid-19 Jember Mengikuti Rakor Evaluasi Penerapan PPKM Darurat.

JEMBER, (News Indonesia) – Bupati Jember, Hendy Siswanto mengikuti video conference (vidcon) rapat koordinasi dalam rangka evaluasi penerapan PPKM Darurat yang dipimpin langsung Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves) Luhut Binsar Panjaitan, Rabu (7/7/2021).

Dalam rakor tersebut, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan, proses operasi yustisi yang pernah dilakukan memberikan efektivitas pengendalian mobilitas masyarakat berupa teguran sudah mencapai 1 juta tindakan. Dia berpesan agar meningkatkan kembali pengendalian mobilitas warga.

Selain itu, Khofifah juga mengintruksikan para bupati dan walikota untuk memiliki rumah karantina terpusat untuk mengimbangi berkurangnya BOR (bed occupancy rate) di rumah sakit.

“Kami koordinasi dengan para bupati dan walikota meminta mereka untuk memiliki rumah karantina yang terpusat,” ungkap Khofifah kepada Menkomarves.

Sementara itu, Bupati Hendy Siswanto menyampaikan rencananya untuk mematikan seluruh penerangan jalan umum (JPU) di atas jam 20:00 WIB se-Kabupaten Jember supaya masyarakat tidak keluar rumah saat malam. Pada jam tersebut merupakan batas masyarakat melakukan aktivitasnya sesuai poin-poin dalam PPKM Darurat.

Dia juga mengintruksikan kepada seluruh kepala desa untuk menutup akses di setiap lingkungan atau dusun saat malam.

“PPKM Darurat ini akan kami perketat terus, terlebih barusan dari pak Menkomarves untuk mobilisasi masyarakat Jember masih tinggi, kami dengan TNI-Polri akan lebih massif lagi menekan pergerakan orang tersebut,” kata Bupati Hendy.

Bupati Hendy mempertegas kembali ikhtiar pemerintah dengan memaksimalkan Instruksi Mendagri terkait PPKM Darurat ini.

“Tanggung jawab ini ada di kita semua, bukan hanya pemerintah, warga juga harus kompak,” tandasnya. (*)

Comment