Legislatif Sumenep Akui Masyarakat Mulai Tak Percaya Covid-19

Ketua DPRD Sumenep, Abdul Hamid Ali Munir, saat diwawancara sejumlah media. (Foto: Wakid Maulana)

Ketua DPRD Sumenep, Abdul Hamid Ali Munir, saat diwawancara sejumlah media. (Foto: Wakid Maulana)

SUMENEP, (News Indonesia) — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur mengakui bahwa saat ini masyarakat sudah mulai tidak percaya dengan Covid-19.

Hal itu ditandai dengan semakin berkurangnya tingkat kedisiplinan warga dalam menaati protokol kesehatan (Prokes).

“Kepercayaan masyarakat kita kan sudah mulai menurun soal Covid ini,” tegas Ketua DPRD Sumenep, Abdul Hamid Ali Munir, saat diwawancara usai Rapat Paripurna, Senin (28/12) kemarin.

Politisi PKB ini menambahkan, kondisi tersebut juga berdampak pada ketidakpercayaan masyarakat pada bidang kesehatan. Sebab, apabila masyarakat sakit, mereka enggan untuk berobat ke rumah sakit maupun lembaga kesehatan lainnya.

“Memang ada masyarakat yang sakit dan mereka takut untuk ke rumah sakit, karena takut diklaim Covid-19,” ucapnya.

Meski demikian, pihaknya tetap mengapresiasi kinerja Tim Satgas Covid-19 Sumenep yang telah bekerja secara optimal dalam menangani pandemi ini.

“Mari bersama-sama kita berikan edukasi secara optimal kepada warga akan bahaya virus ini. Kawan-kawan media juga sebagai bagian lumbung informasi harus berperan aktif,” tegasnya.

Hamid menambahkan, di samping edukasi optimal, pemberlakuan sanksi secara tegas juga harus dilakukan oleh Tim Satgas untuk menimbulkan efek jera yang baik kepada masyarakat.

“Bukan dalam rangka mendapatkan uang, akan tetapi dalam rangka untuk memberikan penyadaran agar masyarakat benar-benar patuh terhadap rambu-rambu Covid-19,” pungkasnya. (*)

Comment