Diduga Meninggal Karena Covid-19, Video Penghormatan Terakhir Kepada Karyawati RSD Balung Jember Viral

Foto: Tangkap layar (screenshot) video berdurasi 29 detik viral di media sosial, tampak sebuah mobil ambulans dengan sirene berbunyi melaju pelan, sejumlah orang berseragam batik khas PNS mengumandangkan tahlil.

JEMBER, (News Indonesia) — Sebuah video berdurasi 29 detik viral di media sosial Whatsapp, Rabu (28/10/2020). Dalam video tersebut, tampak sebuah mobil ambulans dengan sirene berbunyi melaju pelan, dan banyak orang dengan berseragam batik khas PNS serta sejumlah orang berpakaian perawat berbaris rapi di pinggir jalan mengiringi dengan mengumandangkan tahlil.

Suara tahlil itu berkumandang, dari informasi yang dihimpun wartawan, lokasi pengambilan rekaman video tersebut di halaman RSD Balung.

Menurut salah seorang pengunggah video itu di status WhatsApp miliknya, video itu adalah sebuah penghormatan terakhir yang diberikan karyawan dan perawat RSD Balung, kepada salah satu karyawati rumah sakit yang diketahui meninggal dengan terkonfirmasi positif Covid-19.

Almarhum berjenis kelamin perempuan dengan umur sekitar 50 tahunan warga Kecamatan Balung, dan diketahui juga bekerja sebagai tenaga administrasi di RSD Balung.

“Saya mendapat video itu dari salah satu teman saya, dan disampaikan bahwa yang meninggal karyawati RSD Balung yang bekerja di bagian administrasi rumah sakit. Perekaman itu dilakukan Selasa (27/10) kemarin,” katanya.

Ia menjelaskan, dari informasi yang diketahuinya, karyawati itu sejak dua hari yang lalu sakit dan menjalani perawatan di RSD dr. Soebandi Jember.

“Almarhumah adalah karyawati rumah sakit, dan terkonfirmasi positif Covid-19. Meninggalnya dan perekaman video itu, sekitar pukul 9 pagi kemarin, dan merupakan warga Kecamatan Balung,” sambungnya.

Video yang diunggah olehnya dan juga banyak orang itu kini menjadi viral, dan direkam sebagai bentuk penghormatan terakhir karena almarhum dinilai orang baik.

“Bekerja sebagai staf administrasi sejak lama, direktur rumah sakit pertama, dan bisa dibilang sekretaris langsung direktur RSD Balung. Tidak menyangka aja meninggal karena Covid-19,” katanya.

Lanjutnya lagi, almarhumah yang meninggal itu diduga terpapar Virus Covid-19 sehingga hasil swap tes yang dilakukan menunjukkan keterangan terkonfirmasi positif.

“Tapi kenanya dimana tidak tahu, apakah dari pihak keluarga, dari wilayah rumah sakit karena lokasi kerjanya, atau mungkin juga dari lingkungan luar,” tuturnya.

Dikonfirmasi terpisah, Direktur RSD Balung Nafisah enggan menjelaskan kebenaran video tersebut. Dia enggan memberikan klarifikasi, dengan dalih terkait Covid-19 menjadi wilayah Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Jember.

“Saya tidak tahu (video) itu, dan silahkan saja menghubungi Satgas Penanganan Covid-19 (Jember),” katanya saat dikonfirmasi melalui ponselnya.

Apakah almarhumah benar meninggal karena Covid-19 dan bekerja sebagai karyawati di RSD Balung. “Maaf saya masih di masjid (pengajian Maulud Nabi Muhammad SAW),” ucapnya singkat sembari menutup sambungan telepon.

Sementara itu, saat wartawan meminta konfirmasi dari Sekretaris Satgas Covid-19 Kabupaten Jember Satuki, pihaknya membenarkan jika yang meninggal dan mendapat penghormatan terakhir dari rekan-rekan di RSD Balung adalah karyawati rumah sakit bersangkutan. “Benar memang karyawati di sana (RSD Balung),” ucapnya singkat.

Apakah meninggal karena Covid-19? “Saya tidak tahu, silahkan untuk konfirmasi itu bisa ke Jubir Satgas Covid-19,” ucap pria yang juga Plt. Kepala BPBD Jember itu.

Saat lanjut dikonfirmasi ke Jubir Satgas Covid-19 Gatot Triyono, jawaban yang sama dengan Satuki, juga disampaikan olehnya. “Saya tidak tahu apakah terkonfirmasi (positif Covid-19), karena belum dapat informasi dari Dinas Kesehatan (Jember),” ucapnya.

Apakah benar jika jenazah yang berada di dalam ambulans dan mendapat penghormatan terakhir karyawati RSD Balung?. “Belum ada informasi juga dari RSD Balung, tidak ada informasi juga dari rumah sakit,” pungkasnya. (*)

Comment