SUMENEP, (News Indonesia) — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep, Madura, Jawa Timur meminta pemerintah kabupaten (Pemkab) serius mengatasi dampak ekonomi akibat pandemi Covid-19.
Demikian disampaikan oleh Ketua DPRD Sumenep, Abd. Hamid Ali Munir usai sidang paripurna. Senin (21/9/2020).
“Sekarang memang kita tidak bisa berbuat banyak. Dalam kondisi Covid-19 ini tidak hanya pemerintah, termasuk perusahaan dan masyarakat, banyak yang mengeluh akibat dampak virus corona ini,” ungkapnya.
Menurutnya, pembatasan masuk dan keluar rumah dalam kurun waktu tiga bulan terakhir, disinyalir akan mengakibatkan tersendatnya arus ekonomi kerakyatan.
“Sehingga kami, meminta Bupati serta jajaran Forkopimda Sumenep untuk mengambil satu langkah bersama bagaimana melakukan pencegahan penularan virus tersebut terantisipasi. Serta dampak ekonominya harus diperhitungkan agar tidak semua menjadi korban,” sebutnya.
Lebih lanjut politisi senior PKB menambahkan, dalam mewujudkan langkah tersebut maka seluruh pihak harus selalu bergandeng tangan untuk memberikan edukasi pemahaman kepada masyarakat mengenai bahaya virus tersebut.
“Karena hari demi hari jumlahnya bukan semakin kecil pak, yang terjangkit semakin hari makin naik. Hanya saja, keyakinan kita yang semakin menurun,” tegasnya.
Dilansir dari laman infocovid19.jatimprov.go.id, kasus Covid-19 di Kabupaten Sumenep, per Senin (21/9) mencapai 349 orang. Rinciannya, kasus aktif sebanyak 36, sembuh 291 dan meninggal dunia 22 orang. (*)
Comment