JEMBER, (News Indonesia) – Hari ini sebanyak 4.727 Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) melakukan kegiatan pencocokan dan penelitian (coklit) secara serentak di 31 kecamatan se Kabupaten Jember, Sabtu (18/7/2020). Kegiatan pemutakhiran data itu, dilakukan secara langsung dengan menemui pemilih.
Hal itu bertujuan untuk mendapatkan data yang valid berdasarkan perbaikan dari rukun tetangga/rukun warga atau nama lain dan tambahan pemilih. Terkait data sinkronisasi daftar penduduk pemilih potensial pemilu (DP4) dari Kemendagri.
Diketahui, jumlah daftar pemilih tetap (DPT) pemilu ada 2.001.506 pemilih. Dengan DPT ini, terdiri atas 1.007.071 pemilih perempuan, dan 994.435 pemilih laki-laki.
Namun, dalam setiap proses pemilihan umum (pemilu) diakui oleh Ketua KPU Jawa Timur Choirul Anam, pemutakhiran data selalu menjadi evaluasi yang dilakukannya terkait data valid pemilih. Sehingga pihaknya berharap, agar masyarakat lebih peduli dengan pembaruan data yang dilakukan.
“Evaluasi kami dalam setiap pemilu, kendala yang selalu dihadapi adalah pemutakhiran data ini. Yakni soal kurang tertibnya masyarakat dalam melakukan administrasi kependudukan,” kata pria yang akrab disapa Anam ini, saat meninjau langsung kegiatan coklit di rumah pribadi Bupati Jember Faida, Kecamatan Sumbersari.
Anam mencontohkan, dikala ada warga yang kerabat atau keluarganya meninggal dunia, biasanya tidak lapor ataupun memperbarui datanya di adminduk.
“Juga contoh lainnya, semisal mutasi atau pindah tempat tinggal, juga tidak mengurus administrasinya, sehingga ini terus menjadi kendala,” ungkapnya.
Sehingga sebagai langkah strategi yang dilakukan pihaknya, maka di masing-masing KPU yang menggelar pemilukada khususnya tahun 2020 ini, sudah berkoordinasi dengan Dispendukcapil setempat.
“Sehingga untuk meminimalisir persoalan, dan juga data yang kurang valid. Jadi Insya Allah ke depan lebih baik,” katanya.
Lebih jauh Anam juga menyampaikan, pelaksanaan pemilukada tahun 2020 ini yang nantinya dilakukan ditengah pandemi Covid-19, juga menjadi perhatiannya.
“Sehingga untuk mengawali kegiatan coklit ini, diawali dari apel kesiapan, yang disini kami tegaskan kepada seluruh PPDP untuk selalu menjaga diri, dan melengkapi dengan menggunakan APD lengkap, mulai dari faceshield, masker, bahkan handysanitizer,” ulasnya.
Untuk pelaksanaan dari coklit itupun, nantinya akan dilakukan hingga 13 Agustus 2020 mendatang.
“Justru dengan adanya pemilihan (pemilu) di tengah pandemi ini, kita juga berdistribusi (kampanye), tentang bagaimana penggunaan APD yang baik dan benar, juga berbagi kiat agar bagaimana tetap sehat dna menjaga kesehatan,” katanya.
Sementara itu saat dikonfirmasi terpisah, diketahui sebelumnya salah seorang Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP), dari hasil rapid tes serentak yang dilakukan Sabtu (11/7/2020) lalu terkonfirmasi reaktif. Sehingga dari 4727 petugas, ada satu yang reaktif.
Namun demikian mengenai hal tersebut, Komisioner KPU Jember Ahmad Hanafi saat dikonfirmasi terpisah menegaskan jika PPDP yang terkonfirmasi reaktif tersebut sudah digantikan petugas lain.
“Dengan sebelumnya, petugas yang menggantikan itu di rapid test juga, dan hasilnya non reaktif. Sehingga hari ini, untuk awal pelaksanaan coklit. Sebanyak 4727 PPDP aman dengan hasil rapid tes negatif (non reaktif) semua,” kata Koordinator Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi KPU Jember itu. (*)
Comment