JEMBER, (News Indonesia) — Dewan Pengelola Cabang (DPC) Rumah Jokowi Jember, mengajak masyarakat untuk membiasakan diri mengonsumsi jamu tradisional dalam kehidupan sehari-hari.
Ajakan itu, disampaikan usai meresmikan program rumah sehat, Minggu pagi (15 Maret 2020), di sekretariat DPC Rumah Jokowi Jember.
“Jamu tradisional atau jamu empon-empon seperti temulawak, jahe, serai, kunyit, kayu manis terbukti memiliki banyak khasiat bagi kesehatan tubuh,” terang Ketua DPC Rumah Jokowi Jember, Fendik Triyono.
Selain itu, pihaknya juga meminta masyarakat Jember untuk tidak panik terhadap adanya virus korona.
“Jangan panik, mari kita bersama-sama mencegahnya dengan pola hidup sehat yang salah satunya adalah dengan mengonsumsi jamu tradisional ini dalam kehidupan sehari-hari kita,” ujarnya.
Dalam sosialisasi tersebut, DPC Rumah Jokowi Jember mendatangkan pembicara di bidang kesehatan untuk memberikan penjelasan mengenai virus korona atau Covid-19 serta pola hidup sehat kepada masyarakat.
Salah satu pembicara, dr. Taufiqurrahman menjelaskan bahwa penyebaran virus korona melalui udara itu tidak benar.
“Jadi virus korona ini menularnya bukan melalui udara, melainkan penyebarannya droplet atau percikan air liur. Misal percikan air liur atau ingus dari orang positif korona ini menempel ke meja, kemeja, uang atau benda-benda yang lain, nah kemudian kita orang-orang sehat itu menyentuhnya, setelah menyentuh kita makan tanpa mencuci tangan terlebih dahulu, bukan dari udara, virus korona ini tidak melayang-layang, beda dengan virus TBC, kalau virus TBC itu memang melayang,” urai dr. Taufiq, dokter umum RSU Kaliwates.
Oleh karena itu, dia mengimbau masyarakat untuk disiplin mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun, sebelum dan sesudah makan.
“Kalau tangan kita kotor, lanjut dr. Taufiq, jangan memegang wajah, mengucek mata, memasukkan ke lubang hidung atau mulut, karena hal tersebut menjadi sumber masuknya penyakit,” sebutnya.
dr. Taufiq juga menjelaskan bahwa perilaku masyarakat yang memborong masker adalah tindakan yang keliru dalam menghadapi virus korona.
“Masyarakat tidak perlu panik sampai memborong masker seperti itu. Nah yang harus dilakukan itu agar terhindar dari virus korona ini, kita menjaga kebersihan, disiplin cuci tangan, kita menyiapkan diri dengan menaikkan sistim imun kita, mengonsumsi makanan yang sehat salah satunya dengan mengonsumsi jamu tradisional ini, istirahat yang cukup dan kita olahraga,” tambah dr. Taufiq.
Sementara itu, warga Talangsari Jember Alfianda Mariawati mengatakan, di Indonesia ini lebih tahan dengan segala macam penyakit dengan melimpahnya kekayaan alam.
“Jamu tradisional atau empon-empon kita menyebutnya, telah menjadi gaya hidup masyarakat kita sejak lama, tidak hanya disajikan dalam bentuk jamu, namun juga dijadikan komposisi masakan sehari-hari oleh para perempuan Indonesia, sehingga meningkatkan daya tahan tubuh generasi,” ujar Maria, yang juga aktivis di Koalisi Perempuan Indonesia.
Meski sekarang sudah modern, Maria mengajak masyarakat untuk tidak meninggalkan gaya hidup tersebut.
“Gerakan minum jamu tradisional ini luar biasa untuk mempromosikan kembali bahwa Indonesia ini mempunyai kekayaan obat-obatan herbal, ini perlu digalakkan lagi sehingga gerakan minum jamu ini mendunia,” ajak dia. [tur/faid]
Comment