Upaya Ciptakan Pendakwah Milenial, KPI IAIN Madura Gelar Pelatihan
PAMEKASAN, (News Indonesia) – Dalam rangka meningkatkan kualitas dan kemampuan mahasiswa dalam dunia dakwah, mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa (Hima) Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) IAIN Madura menggelar pelatihan dakwah bertempat di Multi Center Lantai II. Selasa (27/11/2018).
Ketua HIMA KPI Madani mengatakan, berkembang teknologi yang begitu pesat membuat dakwah kini dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun, tidak terbatas ruang dan waktu.
“Pesatnya perkembangan teknologi, mahasiswa KPI harus senantiasa mengikuti perkembangan tersebut, dan mampu memanfaatkan untuk menyebarkan dakwah yang baik,” jelas mahasiswa semester 5 itu.
Lebih lanjut kader PMII Komisariat IAIN Madura itu menambahkan, tugas dan tanggungjawab para kader dakwah saat ini semakin kompleks, terutama perkembangan teknologi yang tak dapat dibendung.
Informasi mengenai agama saat ini sangat mudah didapatkan, terlepas dari bagaimana kejelasan sanad informasi tersebut. Beberapa diantara informasi bahkan merupakan pemahaman yang mengancam Aqidah Ahlussunnah Wal Jama’ah An-nahdliyyah.

“Dalam berdakwah membutuhkan keterampilan dan pengetahuan yang memadai untuk turut serta terjun ke dalam medan dakwah saat ini. Utamanya pemahaman bermedia,” ujar Dani.
Sementara itu, R. Gufron Sirodj selaku pemateri menyampaikan bahwa anak muda yang hidup di era Milenial dituntut agar bisa melakukan dakwah yang baik. Mahasiswa diharapkan mampu menyebarkan ajaran islam yang moderat dan mampu diterima oleh semua kalangan.
“Mahasiswa KPI harus mampu menyebarkan pemahaman ajaran samawi (Agama,red). Berbagai pemahaman mengenai agama disebarluaskan,” katanya.
Gufron juga menambahkan, hadirnya media sosial merupakan salah satu wadah baru dalam dunia. Melalui media ini yang heterogen membuat sanad informasi menjadi bias.
Oleh sebab itulah, pentingnya para mahasiswa dalam memahami teknologi digital (media sosial) guna menangkal biasnya informasi keagamaan di media sosial.
“Mahasiswa milenial juga harus mampu menggunakan media sosial untul berdakwan. Dakwan tidak selalu dihadapan masyarakat dengan memegang mik,” tandasnya.
Acara yang mengambil tema ‘Menanamkan Semangat Dakwah di Era Millenial’ Kurang lebih diikuti seratusan mahasiswa KPI dan prodi lainnya. (AQ/Dewi)
Comment