Ucapan Kasi Intel Kejari Jember Buyarkan Audiensi Kejaksaan dengan Pendemo

Foto: Aksi unjuk rasa Aliansi Masyarakat Lawan Koruptor di depan Kantor Kejaksaan Negeri Jember.

JEMBER, (News Indonesia) – Audiensi antara Aliansi Masyarakat Lawan Koruptor (AMLK) dengan Kejaksaan Negeri Jember terhenti di tengah jalan. Koordinator AMLK, Dwi Agus Budiyanto terlihat emosi dan berjalan keluar ruangan usai mendengarkan statemen dari Kasi Intel Kejari Jember, Arief Fatchurrohman.

Dwi Agus mengatakan, sejatinya demontrasi yang dilakukan AMLK dan dilanjutkan dengan audiensi merupakan aksi damai sebagai bentuk dukungan kepada aparat penegak hukum (APH) dalam menindak kasus korupsi, bertepatan dengan Hari Anti Korupsi Sedunia (Harkodia), Senin (11/12/2023).

“Kedatangan kami ke sana (Kejari Jember) jelas untuk memperingati Harkodia, kami memberikan dukungan penuh kepada APH salah satunya kejaksaan. Kami berikan tadi bunga mawar sebagai simbol tanda cinta kepada kejaksaan,” ujarnya.

Namun, dalam aksi damai tersebut hal tak terduga terjadi pada saat audiensi.

Baca Juga: Demo AMLK di Pendopo Bupati Jember, Sambut Kedatangan Ketua Mahkamah Agung RI

Diungkapkan Dwi Agus, Kasi Intel Arief mengatakan tidak gentar dengan adanya demo demo yang menyasar kejaksaan. Ucapan ini, menurut Dwi Agus seolah menyepelekan dan tidak pantas terlontar dari mulut seorang pejabat aparat penegak hukum.

“Dalam diskusi kami tidak ingin berdebat. Penjelasan (kejaksaan) pun sebetulnya normatif dan sering dapatkan seperti itu, kami bertahan tidak ingin mendebat. La kok ngapain seorang Kasi Intel yang harusnya memberikan rasa adem kepada massa aksi yang panas kok malah terkesan menyepelekan,” ucapnya.

Dwi Agus mengaku emosi, saat aksinya membela kepentingan warga Desa Puger Wetan dibandingkan dengan aksi Desa Mundurejo.

Baca Juga: Ketua Mahkamah Agung Serahkan 5 Penghargaan untuk Pengadilan Negeri Jember

“Ingat Desa Mundurejo itu kami (kejaksaan) di demo habis-habisan, sudah biasa kami dengan demo demo seperti itu. Dengan mimik tertawanya itu kaya menyepelekan banget, itu membuat kami emosi,” tuturnya menirukan ucapan Kasi Intel.

Dari sekian kali bertatap muka, Dwi Agus menilai Kasi Intel Arief adalah sosok yang sombong dan arogan. Terlebih, setelah mendengar ucapan Kasi Intel yang tak gentar dengan sejumlah demontrasi di kejaksaan.

Lebih lanjut, Dwi Agus bersama massa aliansinya menganggap tindakan Kasi Intel Arief merupakan sebuah tantangan. Mereka pun sepakat akan melakukan unjuk rasa di Kantor Kejari Jember beberapa hari ke depan.

“Akan kami buktikan, kami akan datang dengan (massa) lebih besar lagi. Tuntutannya bukan apa-apa sudah, copot itu Kasi Intel yang modelnya seperti itu, sudah sombong arogan. Yang membuat suasana tidak kondusif ya justru oknum APH seperti itu,” tegasnya. (*)

Comment