Saling Klim, Ratusan Peziarah Asta Tinggi Sumenep Tak Bisa Masuk

SUMENEP, (News Indonesia) – Dua kelompok massa yang mengatasnamakan dari Yayasan Penjaga Asta Tinggi (Yapasti) dan Yayasan Panembahan Somala (YPS), Saling klim atas kepemilikan Asta Tinggi Sumenep.

Ketegangan terjadi di depan pintu masuk tempat makam raja-raja Suemenep. Puluhan aparat kepolisian dari Mapolsek Kota dan Mapolres setempat disiagakan, Senin (23/10).

Menurut informasi, insiden bermula saat YPS hendak menggelar sebuah acara di tempat tersebut. Namun karena tanpa izin, pihak Yapasti menghalangi mereka dengan cara menutup akses masuk.

Alhasil, dari rencaba agenda pengenalan Kepala Jaga Asta Tinggi oleh YPS berubah menjadi aksi saling ungkit kepemilikan Asta Tinggi. Dari luar pintu, YPS mengklaim sebagai yang paling berhak, dari balik gerbang Yapasti pun menyatakan hal serupa.

Baca Juga: Jalan Sehat Santri Awali Apel HSN 2017 di Giliraja

Masing-masing pihak membeberkan bukti keabsahan mereka sebagai pemilik dan pengelola. Yapasti berpegangan terhadap SK Gubernur Jatim, sementara YPS berpatokan pada SK raja-raja tempo dulu.

Untuk diketahui, sengketa kepemilikan dan penjagaan Asta Tinggi memang belum tuntas. Sengketa antara Yapasti sebagai pihak yang saat menjaga Asta dengan YPS sebagai keturunan raja-raja.

Sekitar satu jam pintu masuk Asta Tinggi terblokir akibat insiden ini dan mengakibatkan ratusan peziarah yang baru datang tak bisa masuk dan peziarah didalam tidak bisa keluar dari area asta.

Ketegangan baru selesai setelah pihak Kepolisian memberikan kesempatan kepada kedua belah pihak untuk melakukan orasi. Setelah itu, kedua kelompok dari kedua yayasan membubarkan diri dengan tertib. Za/Jie)

Comment