Takut Ditangkap Satpol PP, ASN Pilih Belanja di Jalan
SAMPANG, (News Indonesia) – Dengan gencarnya operasi rutin Satpol PP Sampang di wilayah Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, mulai dari pedagang kali lima, PMKS, tempat – tempat penginapan atau hotel dan kos – kosan serta kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) atau yang lebih dikenal masyarakat umum adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) juga tidak luput dari target operasi.
Pantauan News Indonesia di Lapangan di jalan Rajawali Kelurahan Karang Dalam banyak pegawai berseragam bergelumun belanja di pinggir jalan Rajawali kepada pedagang keliling yang memakai kendaraan roda dua.
Saat dikonfirmasi salah satu PNS yang namanya tidak mau di publikasikan mengatakan dirinya belanja di jalan, karena mudah mendapatkan apa yang di inginkan untuk kebutuhan sehari-hari keluarga dan sekarang penegak Perda, Satpol PP bersama tim sering operasi rutin di tempat – tempat umum.
“Kalau belanja di pasar jam kantor saya takut mas, takut di tangkap Satpol PP, kan malu mas itu di tempat umum,” tuturnya kepada News Indonesia, Kamis (6/9/2018).
Selanjutnya pedagang keliling sudah biasa menjadi langganan para ibu – ibu Pegawai di sekitar kantor, di antaranya yang biasa belanja di jalan ini (Rajawali) dari ibu -ibu kantor PDAM, Badan Pendapatan Pengelolaan dan Aset Daerah, Guru – guru SDN Karang Dalam 1, Dinsos serta warga sekitar jalan tersebut.
“Pedagang tersebut biasa kalau pagi mangkal di depan Apotek Imun, jadi, di sekitar lokasi tersebut para ibu-ibu belanja dan harganya tidak jauh beda dengan yang di pasar. Sesudah belanja di bawa ke kantor dan jam istirahat baru barang belanjaannya di bawa ke rumah,” imbuh Ibu berparas cantik manis itu.
Terpisah Kabid Penegakan Perda dan Penindakan Umum, Cory sapaan Choirijah mengatakan kami bersama Tibum (tim ketertiban umum), Satpol PP dan BKD kabupaten Sampang sering mengadakan operasi rutin kepada siapapun yang melanggar, termasuk ASN yang keluyuran di tempat umum pada jam efektif.
“Kami akan tangkap, di data dan di BAP dari hasil dari BAP di limpahkan ke Inspektorat untuk pembinaan,” jelasnya. (Me2t/Dewi).
Comment