BOGOR, (News Indonesia) — Usai pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, Perusahaan Daerah Pasar Pakuan Jaya (PD PPJ) Kota Bogor memastikan akan melaksanakan revitalisasi Blok F Pasar Kebon Kembang.

Direktur Utama (Dirut) PD PPJ Muzzakir menyampaikan, jika revitalisasi Blok F dilaksanakan sebelum Pemilu takut terjadi gesekan serta keributan, sehingga dalam rapat Muspida Kota Bogor memutuskan untuk menunda revitalisasi Blok F sampai selesai Pemilu.

“Kalau kita laksanakan sekarang, takut terjadi gesekan serta keributan mendekati Pemilu 2019, maka Muspida Kota Bogor memutuskan untuk menunda revitalisasi Blok F. Kita menjaga agar tidak ada unsur – unsur politik yang ditakutkan ada yang menungganginya,” terang Muzzakir, Jumat (08/03), di kantor PD PPJ di Jl Sukasari.

Muzzakir menambahkan, pihaknya mengaku sudah berkoordinasi dengan jajaran Muspida, baik Pemkot, Dandim, dan Polresta Bogor Kota. Pada prinsipnya kata Muzzakir mereka sangat memahami pasar ini merupakan kebutuhan masyarakat.

“Jika revitalisasi ini tidak dilaksanakan, maka berapa kerugian para pedagang yang ada. Dan juga kondisi bangunan yang sudah lama serta beresiko roboh, maka siapa yang akan bertanggungjawab nantinya,” tutur Muzzakir.

Selain kerugian pedagang, menurut Muzzakir juga pemenang tender Blok F juga sudah dipastikan rugi karena lambatnya pelaksanaan revitalisi.

“Yang jelas setelah Pemilu 2019 ini, kami akan segera lakukan eksekusi langkah awal Revitalisasi. Semua tahapan – tahapan sudah PD PPJ siapkan, dan hanya menunggu selesai Pemilu ini,” pungkasnya. (San/Jie)