BANYUWANGI, (News Indonesia) – Atas dasar Kesepakatan bersama dari tiga Calon Kades Sepanjang Kecamatan Glenmore, dalam tahapan kampanye tidak akan menggelar kampanye keliling seperti lazimnya. Hal ini dilakukan selain atas dasar efisiensi anggaran juga menjaga kondusifitas warga demi mewujudkan pemerintahan tingkat desa yang aman dalam pesta demokrasi, Sabtu, 04 November 2017.
Akp Mujiono, Polsek Glenmore sekaligus perwakilan dari Forpimka mengatakan bahwa dirinya menekankan agar para pendukung calon bisa terus sopan dan santun, agar dalam kampanye bersama ini, tidak ada kerusuhan dan tetap aman damai.
“Bagi masing-masing pendukung calon apabila nanti yang terpilih bukan calon yang diharapkan, maka saya harap semua bisa legowo menerima juga mendukung kepala desa yang terpilih,” Kata Mujiono.
Tarmuji, calon nomor urut 3, dalam visi-misinya menyampaikan bahwa pihaknya akan melaksanakan program sertifikat gratis PTSL selama menjabat tanpa dipungut biaya, dan akan dibentuk tim pokja tanpa melibatkan pegawai internal desa agar tidak terjadi korupsi.
“Saya akan lebih mengedepankan masyarakat miskin yang selama ini dikeluhkan, dan menambahkan insentif RT/RW 1200.000 dari sebelumnya 600.000/tahun agar lebih semangat kerja,” paparnya penuh semangat.
Sedangkan Rojikin, calon nomor urut 2 sekaligus calon pertahanan dalam visi-misinya menyampaikan hal berbeda yakni seputar programnya yang belum selesai ketika menjabat.
“Enam program yang diajukan panitia semua sudah saya lakukan, hanya kurang 20% saja selama saya menjabat, dan tinggal melanjutkan,” ungkapnya dengan nada berkobar.
Sementara, Ahmad kholil, nomor urut 1, jebolan aktivis pergerakan mahasiswa, dalam visi-misinya mengatakan, bahwa Masyarakat Desa Sepanjang itu perlu dicerdaskan bukan dibodohi terkait transparansi Dana Desa, dan disalurkan hak-haknya serta adanya program prona PTSL murah dan mudah.
“Saya yakin 75% masyarakat Sepanjang belum ada yang punya sertifikat rumah dan tanah, karena itu program ini adalah progam unggulan,” kata Kholil (Har/Kie)
Comment