JEMBER, (News Indonesia) – Upacara HUT ke-79 Republik Indonesia di Monumen Letkol Moch. Sroedji di Desa Karang Kedawung, Kecamatan Mumbulsari sekaligus menjadi penampilan perdana pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Jember, Gus Fawait-Djoko Santoso muncul di depan publik.
Gus Fawait usai mengikuti upacara mengatakan, tampilnya dia bersama Djoko Santoso untuk lebih mengenalkan pasangan tersebut di masyarakat sebelum diadakannya deklarasi.
“Boleh diartikan ini sebagai soft launching lah sebelum kami deklarasi nanti. Setelah ini kami akan agendakan deklarasi, paling tidak soft launching pemanasan lah,” ucapnya.
“Kita mengenal sosok Pak Djoko, siapa yang tidak kenal Pak Djoko tokoh senior, tokoh yang sudah malang melintang di Kabupaten Jember. Dan, akan melengkapi saya berjuang untuk Kabupaten Jember yang lebih baik,” imbuh Gus Fawait.
Pada kesempatan itu, Djoko Santoso mantan Kepala Badan Pertanahan Nasional menjelaskan alasannya mau menerima pinangan Gus Fawait menjadi calon wakil bupati.
Baca Juga: Pj Bupati Pamekasan Pimpin Upacara Peringatan HUT Kemerdekaan RI Ke-79, Sampaikan Pesan Penting Ini
Cita-cita Gus Fawait untuk mengentaskan kemiskinan dan membangun Jember lebih baik ke depan, menjadi salah satu alasannya.
“Beliau punya cita-cita luhur, dan mulia mengentaskan kemiskinan yang ada di Jember. Karena niat itulah saya merelakan diri, yang harusnya menikmati usia pensiuan, yang harusnya momong cucu tapi karena ada panggilan tentang kemiskinan tadi saya harus merelakan menunda santainya dulu,” jelas pria berusia 64 tahun itu.
Berkaca dari suksesnya pasangan para tokoh nasional yang memiliki usia yang terpaut jauh. Membuat Gus Fawait yang berusia 36 tahun, dan Djoko Santoso semakin percaya diri untuk saling melengkapi.
Menurut Djoko Santoso, pola komunikasi menjadi kunci untuk mempererat hubungan tersebut.
“Jangan muda tua (usia) itu jadi pertentangan. Yang penting, nomor satu itu bagaimana komunikasi yang mengedepankan etika sebagaimana yang diajarkan oleh agama,” ucapnya.
Comment