SAMPANG, (News Indonesia) – Pasca putusan MK, Rabu (5/9/2018) kemarin, memutuskan bahwa dalam Pilkada Sampang diadakan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di seluruh TPS se Kabupaten Sampang.

Dalam hal ini membuat semua pihak yang terlibat tentunya harus melaksanakan putusan MK tersebut. Pemkab, Forkopimda dan pihak penyelenggara mengadakan rapat koordinasi dalam penyelenggaraan PSU di Kabupaten Sampang se malam.

Polres Sampang sebagai pihak keamanan bersama Polda Jatim sedang akan menyiapkan dari awal sampai akhir dalam PSU. Dalam hal mengamanan, direncanakan dua kali lipat di setiap TPS, minimal dua Personil atau lebih dan dibantu oleh TNI.

“Kami sedang merencanakan di tiap TPS minimal 2 Personil atau lebih dan dibantu oleh TNI, di tingkat kerawanan akan di tambah 5 sampai 10 Personil khususnya di daerah gugatan, sedangkan Polres Sampang akan meminta bantuan Polda Jatim ke 39 Polres se Jawa Timur,” kata Kapolres Sampang AKBP Budi Wardiman kepada awak media, Kamis (6/9/2018).

Kapolres Sampang menambahkan, sementara mulai Kemarin menerjunkan 2 pleton keamanan yang di tempatkan di KPU, Bawaslu, Ketapang dan kota untuk berjaga jaga yang tidak diinginkan. Selanjutnya, Polres Sampang akan berkoordinasi dengan semua elemen supaya PSU berjalan lancar, damai dan sukses.

“Keberhasilan Pilkada bukan hanya dari Kepolisian saja, penyelenggara, pemerintah, dari media, ulama dan masyarakat juga dan lain lainya,” tambah AKBP Wardiman.

“Pengawalan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati (Walpri) masih melekat dari Kepolisian akan berakhir sampai PSU selesai,” imbuh Kapolres Sampang. (Me2t/Dewi)