JEMBER, (News Indonesia) – Perhelatan Jember Fashion Carnaval (JFC) yang telah memasuki usia ke-17 (sweet seventeen) pada tahun 2018 ini mempunyai sederetan kejutan yang sayang sekali jika anda lewatkan.

JFC bertemakan Asia Light tersebut akan menampilkan ragam budaya negara-negara Asia yang direpresentasikan dalam 10 defile di antaranya Bian Lian (China), Babilonia Empire (Iraq), India, Kujang (Indonesia), Ottoman Empire (Turki), Saudi Arabia, Silla (Korea), Star, Thailand, Shogun (Jepang) dimana setiap tema akan menampilkan 30-40 kostum.

Kujang dari Indonesia dijelaskan oleh Presiden JFC, Dynand Fariz merupakan pusaka asal Jawa Barat warisan leluhur Indonesia. “Kujang ini terbuat dari bahan meteroit, kujang asli nanti akan diarak di catwalk 3,6 kilometer terpanjang di dunia yang hanya ada di JFC,” terang Dynand Fariz dalam sambutan pembukaan JFC Asia Light, tadi pagi.

Dynand Fariz pun mendaulat Bupati Jember, dr. Faida untuk membuka secara resmi JFC ke-17 tahun ini dengan mengangkat Pusaka Kujang. “Ini merupakan penghormatan yang setinggi-tingginya kepada seni dan budaya yang ada di Indonesia sebagai pondasi pemersatu Bangsa,” kata Presiden JFC, Dynand Fariz.

Jember pun bersolek, untuk menyukseskan perhelatan dunia ini Pemkab Jember akan menyuguhkan 2000 becak karnaval dan seribu rombong pariwisata dimana nantinya, becak-becak itu akan mengawal turis ke beberapa destinasi yang ada di Jember.

“Seribu rombong itu, sebagai media pelaku usaha kecil, yang difasilitasi Pemkab Jember supaya ikut merasakan multiplier effect dari gelaran JFC. Semangatnya, geliat ekonomi kerakyatan,” kata Bupati Jember, dr. Faida, MMR saat menghadiri peluncuran JFC di Gedung Sapta Pesona Kemenpar RI Jakarta, Selasa (17 April 2018) dilansir dari jemberkab.go.id. (Rahmat/SI)