Konsumsi Elpiji 3 Kg di Jember Naik, Ini Penyebabnya
JEMBER, (News Indonesia) – Sebanyak 64.153 tabung elpiji 3 kilogram setiap hari disalurkan di Kabupaten Jember, Jawa Timur. Jumlah tersebut sudah melebihi konsumsi masyarakat yang notabene ekonomi menengah ke bawah (masyarakat pra sejahtera, red).
Namun di bulan Agustus 2018, kondisi permintaan mengalami kenaikan yang disebabkan oleh berbagai faktor.
“Salah satu penyebab kenaikan konsumsi elpiji 3 kg adalah penggunaan elpiji yang tidak sesuai peruntukannya. Elpiji tersebut dipergunakan untuk kegiatan Pengairan, Peternakan, juga berbagai hajatan (haji, nikahan) yang bersamaan di bulan Agustus 2018.” terang Ali, Sales Eksekutif Pertamina Jember, tadi siang.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, pihak Pertamina melakukan penambahan sebesar 241.720 tabung (377%) tersebar ke seluruh wilayah Kabupaten Jember dan telah didistribusikan sejak tanggal 1-30 Agustus 2018.
Kuota yang didistribusikan sendiri saat ini juga telah melebihi dari alokasi yang disediakan dengan potensi over sebesar 1.1% atau 223.000 tabung.
“Hingga saat ini penjualan masih cukup normal karena di konsumen sendiri tidak terjadi antrian yang signifikan bahkan hanya terserap 5.168 tabung dari 6.500 yang disediakan atau sekitar 79% di 19 Kecamatan di Jember,” tambahnya.
Jika ada masyarakat yang merasa kesulitan lanjut Ali, maka dipastikan itu adalah persaingan penjualan yang terjadi di level pengecer atau spekulan yang memanfaatkan kesempatan peningkatan di beberapa sektor tersebut untuk mendapatkan keuntungan.
Dirinya menghimbau kepada masyarakat untuk kegiatan-kegiatan yang bukan peruntukan menggunakan elpiji bersubsidi ini untuk beralih menggunakan elpiji non subsidi seperti Elpiji Biru maupun Brightgas serta masyarakat dapat melaporkan ke Pemda atau Pihak Berwajib apabila dijumpai penyimpangan penggunaan Elpiji subsidi 3 kg.
Ia berharap agar penggunaan elpiji 3 kg bersubsidi ini dapat dipergunakan secara tepat sasaran kepada masyarakat miskin dan UMKM. (Eko/Dewi)
Comment