SUMENEP, (News Indonesia) – Yayasan Pesantren Nurul Huda Banbaru, Kecamatan Giligenting, Sumenep, Jawa Timur, sedikitnya mewisuda 79 santri dari beberapa tingkat satuan pendidikan di bawah naungannya, Rabu (20/6) malam.

Dalam sambutannya ketua Panitia Wisuda A. Rofik, menyampaikan bahwa kegiatan wisuda purna siswa XXVI Yayasan Pesantren Nurul Huda ini diselenggarakan sebagai bentuk syukur kepada Allah SWT karena telah menyelesaikan proses belajar di setiap tingkatan di Pesantren Nurul Huda.

“Karena kita telah berproses dalam belajar, telah ikut ujian maka malam ini kita bersyukur,” ungkapnya di hadapan ratusan undangan.

Ia juga menambahkan, wisuda ini merupakan penegasan kalau santri Pesantren Nurul Huda selamanya menjadi santri almaghfullah K. Mahfud Yahya Pendiri dan Pengasuh pertama yang mengikuti Ahlussunnah Wal Jamaah ala thariqati Nahdlatul Ulama’.

Baca Juga: Amankan Pilkada Jatim 2018, Polresta Sidoarjo Siap Terjunkan 1050 Personil

K.Abd. Halim Al A’la, S. Ag ketua Yayasan Pesantren Nurul Huda setelah mengukuhkan 79 santri berpesan agar santri yang diwisuda terus melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi.

“Mencari ilmu tidak ada batasnya, kepada santri yang diwisuda terutama kelas IX usahakan mondok, nyantri,” sarannya.

“Mudah-mudahan santriku mendapat ilmu yang barokah dan bermanfaat,” sambungnya seraya diamini oleh santri dan undangan serta wali santri.

Untuk diketahui, jumlah santri kelas akhir yang diwisuda sebagai berikut :

Kelas IX MTs 39 santri, kelas VI MI 18, kelas Kelompok B RA 18 dan kelas MQ Tahfidul Quran Juz 30 berjumlah 4 santri.

Hadir memberikan tausiyah KH. Nashiruddin dari Kabupaten Sampang dan KH. Ilyas Siraj dari Sumenep. (Rif/Jie)