Waspada Covid-19, Dinsos Sumenep Tunda Sosialisasi Bantuan RTLH

SUMENEP, (News Indonesia) -- Dinas Sosial Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur meminta masyarakat ikut berperan aktif dalam mengawal beras BPNT yang kini sudah berubah menjadi bantuan Sembako dengan mendeteksi gejala awal sebelum dilakukan uji laboratorium.

SUMENEP, (News Indonesia) — Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur akan menunda pelaksanaan sosialisasi untuk program bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) tahun 2020. Hal itu dilakukan sebagai upaya kewaspadaan terhadap Corona Virus atau Covid-19.

“Kan dijadwalkan bulan April, namun karena pandemi Covid-19 ini kemungkinan akan ditunda,” kata Kepala Dinsos Sumenep, Moh. Iksan saat ditemui media ini di kantornya. Jumat (27/3/2020).

Menurutnya, apabila masa kewaspadaan terhadap bahaya Covid-19 juga ditambah alokasi waktunya, kemungkinan besar untuk sosialisasi dan pelaksanaan pembangunan juga akan diundur atau ditunda lebih lama.

”Kalau nanti ditambah lagi 1 bulan, iya mungkin sampai Mei, Juni maupun Juli kita kan gak tahu, tapi kalau sudah ada instruksi dari pemerintah pasti akan segera dilaksankan,” paparnya.

Saat ini kata mantan Kabid Pemuda dan Olahraga Disparbudpora, pihaknya sudah merampungkan survei terhadap penerima bantuan RTLH.

“Kalau survei atau verivikasi ke bawah, Alhamdulillah sudah hampir selesai 100%, cuma untuk hal lain kami masih mau meminta petunjuk teknis dari pemerintah,” lanjutnya.

Kendati demikian, pelaksanaan sosialisasi maupun pembangunan bantuan RTLH menurutnya tetap akan dilaksankan manakala sudah ada keterangan resmi dari pihak pemerintah setempat.

“Jadi nanti pada saatnya sudah dibolehkan mengumpulkan banyak massa, akan kita lanjutkan program tersebut,” sebutnya.

Terakhir pihaknya berharap, masyarakat Kota Keris tetap waspada dan menjaga kesehatan, sambil menunggu kebijakan lebih lanjut terhadap realisasi pelaksanaan sejumlah bantuan dari Pemerintah.

“Mudah-mudahan pandemi Covid-19 ini segera selesai, dan kita bisa melanjutkan program-program ini,” tandasnya.

Untuk diketahui, pada tahun 2020 ini Dinsos Sumenep menganggarkan 3,6 miliar untuk bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang akan diberikan kepada 243 penerima dengan ketentuan masing-masing penerima dianggarkan sebesar 15 juta. [kid/faid]

Comment