SUMENEP, (News Indonesia) — Tindak pidana pencurian sepeda angin merk Polygon yang dilakukan oleh oknum ASN Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, terkuak fakta baru. Pasalnya, pelaku yang kini sudah ditetapkan sebagai tersangka diketahui merupakan spesialis pencurian sepeda angin di wilayah Jawa Timur.

Kapolres Sumenep AKBP Deddy Supriadi, saat menggelar jumpa pers menyatakan, dari pengakuan tersangka saat dilakukan penyidikan diketahui sudah melakoni aksi tersebut kurang lebih sebanyak 20 kali.

“Tersangka mengaku sudah lebih 20 kali melakukan pencurian tersebut, maka kita lakukan pengembangan di daerah Jawa Timur, seperti di Sidoarjo, Malang, Surabaya dan beberapa daerah lain,” ungkap AKBP Deddy, Senin (10/2/2020) di halaman Mapolres setempat.

Selain itu, lanjut AKBP Deddy, tersangka melakukan tindak kriminal pencurian tersebut, di samping untuk membayar cicilan mobil, juga terbelit hutang.

“Dia (tersangka,red) adalah pelaku tunggal, di samping untuk membayar cicilan mobil, juga untuk menutupi hutang setiap bulannya, dia menggunakan satu unit mobil Innova untuk melancarkan aksi tersebut, kemudian barang curian itu dijual pada pembeli yang ada di daerah Jawa Timur,” bebernya.

Baca Juga: Kisah PNS di Sumenep, Nekat Gondol Sepeda Polygon Demi Cicilan Mobil

Lebih lanjut mantan Kasatreskrim Polres Metro Tangerang Kota ini menjabarkan, tersangka sudah melakukan aksi pencurian kurang lebih selama 6 bulan.

“Iya, tersangka ini adalah ASN di salah satu Dinas Pemkab Sumenep, ini masih pendalaman, doakan saja semoga nanti berhasil disita seluruh barang-barang yang telah dicurinya, dan sudah 6 bulan berjalan Ia melancarkan aksi ini,” tegas Deddy.

Baca Juga: Oknum PNS di Sumenep Terciduk Mencuri Sepeda Pancal

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Kepolisian Sektor (Polsek) Sumenep Kota berhasil membekuk seorang pria berinisial AS (47) yang tak lain adalah seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumenep, sedang kepergok mencuri sepeda angin/pancal jenis polygon di area parkir Taman Adipura Kota setempat. Minggu, (9/2/2020), sekitar pukul 06.00 WIB.

Usai menjalani penyidikan di Polsek Sumenep Kota, tersangka mengaku dirinya terpaksa melakukan tindakan pencurian tersebut lantaran kehabisan cara menutupi cicilan mobilnya. [kid/faid]