SUMENEP, (News Indonesia) — Ratusan perawat yang tergabung dalam Forum Komunikasi Pondok Kesehatan Desa (Forkom Ponkesdes) Sumenep, mendatangi gedung Dewan Perkawakilan Rakyat Daerah (DPRD) di Jalan Trunojoyo, nomor 124. Kamis (26/12/2019).

Ketua Forkom Ponkesdes Jawa Timur, Ahmad Iksan menyampaikan, gaji perawat saat ini masih memprihatinkan.

“Kami menuntut kesejahteraan gaji perawat, sekaligus mempertanyakan status kepegawaian Forkom Ponkesdes ini seperti apa,” tuturnya, kepada sejumlah media.

Iksan menegaskan, dirinya kurang setuju jika gaji para perawat di ujung timur pulau madura ini hanya berkisar 1,8 Juta perbulan.

“Kami ingin gaji sesuai UMR, bukan sesuai UMK, harusnya pengabdian yang sudah lebih 10 tahun lebih diprioritaskan, kasihan teman-teman perawat yang bekerja di Kabupaten dengan nilai UMK rendah, seperti di Sumenep ini,” tegasnya.

Sebelumnya, pihaknya sudah pernah melakukan audiensi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur guna memperjelas status perawat, sekaligus kenaikkan gaji Anggota Forkom Ponkesdes Jawa Timur, termasuk Sumenep.

“Akhirnya, keluarlah edaran dari Pemprov Jatim, bahwa gaji teman-teman anggota Forkom Ponkesdes di gaji sesuai dengan UMK Kabupaten masing-masing,” paparnya.

Sekretaris Komisi IV DPRD Sumenep, Abu Hasan, menyambut baik kedatangan para perawat, ia berjanji akan memfasilitasi niat baik mereka.

“Kita akan segera rekomendasikan ke Dinas Kesehatan Sumenep untuk disambungkan ke Pemprov Jatim, Kementerian, dan DPR RI supaya Forkom Ponkesdes di Sumenep ini diperhatikan dan difasilitasi,” jelasnya.

Karena memang, Sambung Hasan, para pahlawan kesehatan di Sumenep ini membutuhkan pengawalan dari beberapa instansi terkait, untuk dipastikan nasibnya.

“Pasti akan dikawal, demi nasib para pahlawan kesehatan ini,” tukasnya. [kid/faid]