Silangtani Hadirkan Sistem Deposito, DKPP Sumenep Jamin Transaksi Lelang Online Lebih Aman

Foto: Dewo Ringgih, Koordinator Kelompok Jabatan Fungsional (KJF) DKPP Sumenep saat ditemui diruang kerjanya

SUMENEP, (News Indonesia) – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Sumenep terus berinovasi dalam memodernisasi sektor pertanian melalui aplikasi Silangtani, platform lelang daring yang mempertemukan petani dan pembeli secara praktis, transparan, dan efisien.

Salah satu fitur andalan yang diperkenalkan adalah mekanisme deposito bagi pembeli. Sistem ini dirancang untuk mencegah transaksi fiktif dan memastikan proses lelang berjalan aman.

Koordinator Kelompok Jabatan Fungsional (KJF) DKPP Sumenep, Dewo Ringgih, menjelaskan bahwa melalui Silangtani, petani memiliki peluang menjual hasil panen dengan harga kompetitif tanpa perlu bertatap muka langsung dengan pembeli.

“Petani bisa melelang hasil panennya dengan cara yang lebih adil. Bahkan, pasar besar dari Surabaya, Malang, hingga kota lain di Jawa Timur kini lebih mudah mengakses produk pertanian Sumenep,” ujarnya, Kamis (6/3/2025).

Menurut Dewo, lelang konvensional sering kali menyita waktu dan biaya karena harus dilakukan di lokasi tertentu. Dengan digitalisasi, proses transaksi menjadi lebih cepat sekaligus mengurangi risiko kerugian.

Untuk tahap awal, Silangtani akan fokus pada dua komoditas utama, yakni cabai dan bawang merah, yang memiliki permintaan tinggi di pasar. Guna menjaga mutu, penyuluh pertanian akan mendampingi petani dalam menerapkan standar kualitas sebelum produk masuk sistem lelang.

“Kepercayaan pembeli adalah kunci. Karena itu, kami juga akan memfasilitasi pertemuan langsung antara petani dan pedagang, agar kualitas produk bisa dilihat secara nyata,” tambah Dewo.

Terkait sistem deposito, ia menegaskan bahwa setiap pembeli wajib menyetor dana jaminan sebelum melakukan penawaran. Jika pemenang lelang tidak menyelesaikan pembayaran sesuai ketentuan, dana deposit akan dipotong sebagai sanksi.

Selain keamanan transaksi, pengelolaan aplikasi ini juga akan melibatkan pihak ketiga yang berpengalaman agar operasional tetap profesional.

“Kami ingin Silangtani menjadi sistem lelang daring yang transparan, adil, dan benar-benar memberi manfaat, terutama bagi petani Sumenep,” pungkas Dewo. (*)

Comment