SUMENEP, (News Indonesia) – Sejumlah warga Dusun Tapakerbau, Desa Gersik Putih, Kecamatan Gapura, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, melakukan penolakan terhadap tambak garam di desa itu. Selasa (20/03/2018)
Sebab jika memaksakan diri memperluas tambak garam seluas 15 hectare itu, dikhawatirkan mengganggu lingkungan masyarakat sekitar. Oleh karenanya, warga melakukan protes penolakan dengan cara beristighosah yang digelar di bibir pantai desa gersik.
Di lokasi itu kini dipasang sebuah spanduk berukuran 4 meter x 90 cm, bertuliskan warga Desa Gersik menolak terhadap pembangunan tambak.
Tokoh masyarakat sekitar, Sidik mengatakan, pembangunan yang akan dilakukan oleh investor itu dinilai menghambat perekonomian warga.
“Pasti akan mengganggu aktivitas warga. Karena selama ini warga memanfaatkan pantai dan laut untuk menopang hidup mereka, yakni dengan cara mencari kepiting dan ikan,” katanya.
Sidik mengungkapkan, sekitar 10 tahun silam warga mendapatkan bantuan tangkis laut dari pemerintah setempat. Disebelah lokasi tangkis tersebut, ada investor yang membuat tambak garam.
“Saat ini, (investor tersebut) katanya akan memperluas lagi menjadi 15 hektar, dan kami menolak,” pungkasnya. (Sya/Jie)
Comment