SUMENEP, (News Indonesia) — Kepastian Fattah Jasin maju dalam ajang politik lima tahunan di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur kian menarik. Salah satunya safari politik untuk merebut hati Partai Amanat Nasional (PAN).
Kehadiran pria berkumis yang karib disapa Gus Acing ke kantor Dewan Pengurus Daerah (DPD) PAN bersamaan dengan rapat pleno partai berlambang matahari bersinar dengan seluruh jajaran untuk menentukan dukungan politik DPD PAN di Pilkada Sumenep, 23 September mendatang.
“Hari ini saya melakukan silaturahim dengan PAN, karena partai lain sudah saya lakukan beberapa waktu yang lalu, Alhamdulillah, DPD PAN menyambut baik,” ujar Fattah Jasin ditemui di depan DPD PAN Jalan Trunojoyo, Desa Gedungan, Sumenep. Selasa (17/3/2020).
Kata Gus Acing, setiap ikhtiar akan membuahkan hasil yang baik, walaupun hingga saat untuk kriteria sendiri dari sejumlah partai masih belum ada spesifikasi lebih dalam.
“Tapi saya ingin sampaikan, untuk urusan wakil, saya kira nanti akan ada kesepakatan pada saat partai koalisi itu bergabung, mengingat PAN sendiri menginginkan kadernya untuk diusung sebagai wakil,” lanjutnya.
Untuk itu, Gus Acing menyatakan masih belum bisa melangkah ke jenjang yang lebih jauh, sebelum rekomendasi dari sejumlah Parpol pengusung belum ia kantongi.
“Belum ada kepastian, karena secara fisik kita belum menerima rekomendasi, akan tetapi dari proses yang ada melihat dari perjalanannya kalau PKB mungkin tidak akan terlalu lama,” urainya.
Disinggung perihal deklarasi, Gus Acing menyatakan, jika saat ini masih dalam kerangka lobi-lobi politik dengan sejumlah elit Partai.
“Dari jadwal yang ditetapkan oleh KPU, pendaftaran kan masih sampai bulan Juni, sehingga bulan Mei masih memungkinkan untuk mengadakan pembicaraan maupun lobi-lobi,” sebutnya.
Kendati demikian, Gus Acing memberikan sedikit bocoran siapa yang akan menemani maju bersamanya memimpin Kabupaten berlambang Kuda Terbang.
“Yang saya tahu dari Demokrat pak Soengkono juga menginginkan, PAN tadi kadernya Pak Hairul juga, saya kira semua terbuka,” bebernya.
Sementara itu, Pengurus DPW PAN Jawa Timur, Malik Effendi mengatakan, PAN akan memberikan dukungan politik sesuai prosedur, salah satunya diantaranya adalah melalui rapat pleno.
“Jadi, kita akan melakukan pleno untuk menentukan dukungan politik yang akan diteruskan ke DPP. Jika ada yang menyatakan dukungan tanpa melalui pleno, maka itu ilegal,” sebutnya. [kid/faid]
Comment