SUMENEP, (News Indonesia) – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Moh. Anwar Sumenep terus berinovasi dalam memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat. Terbaru, rumah sakit milik pemerintah daerah ini memperkenalkan metode Radio Frequency Ablation (RFA) sebagai salah satu layanan unggulan untuk penanganan tumor tiroid jinak.

Metode RFA merupakan prosedur medis minim invasif yang tidak memerlukan pembedahan dan tidak mengharuskan pasien untuk menjalani rawat inap. Prosedur dilakukan melalui tusukan kecil sehingga lebih aman, nyaman, dan memungkinkan pemulihan yang lebih cepat.

Penerapan metode ini menjadikan RSUD dr. H. Moh. Anwar sebagai rumah sakit pertama di Madura yang mengimplementasikan teknologi tersebut, sekaligus menunjukkan komitmennya terhadap peningkatan mutu layanan berbasis teknologi terkini.

“Terobosan ini semata-mata untuk meningkatkan kenyamanan dan kepuasan pasien,” ungkap Direktur RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep, dr Erliyati, Senin (7 Juli 2025).

Selain memperkenalkan teknologi medis terbaru, RSUD juga secara bertahap menerapkan sistem digitalisasi layanan. Mulai dari antrean elektronik, pendaftaran pasien secara daring, hingga sistem pembayaran nontunai melalui virtual account. Digitalisasi ini diharapkan mampu meningkatkan efisiensi dan menekan waktu tunggu pasien.

RSUD Sumenep juga terus memperkuat layanan kesehatan spesialistik dengan menghadirkan fasilitas unggulan seperti Poli Nyeri, layanan kemoterapi, dan patologi anatomi. Kehadiran Gedung Poli Terpadu yang representatif dengan ruang tunggu yang nyaman turut melengkapi wajah baru rumah sakit yang lebih humanis.

Dalam mendukung pelayanan yang berkesinambungan, RSUD juga melakukan penambahan infrastruktur medis, termasuk pengadaan unit CT Scan kedua, pengembangan layanan MRI, serta program sosial La Sehat yang memfasilitasi transportasi pasien pasca-pengobatan.

Dengan berbagai pencapaian tersebut, RSUD dr H Moh Anwar Sumenep menunjukkan bahwa rumah sakit daerah pun mampu berkembang sejajar dengan rumah sakit besar, dengan tetap mengedepankan prinsip pelayanan publik yang merata dan berorientasi pada kenyamanan pasien. (*)