Resmikan Jembatan Barisan-Sergang, Ini Harapan Bupati Sumenep

Bupati Sumenep, A. Busyro Karim, bersama jajaran Forkopimda, saat meresmikan Jembatan Barisan - Sergang di Kecamatan Manding. (Foto: Tolak Imam)

SUMENEP, (News Indonesia) — Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur, A. Busyro Karim meresmikan jembatan Barisan-Sergang di Desa Manding Daya, Kecamatan Manding, Senin (17/08/2020) siang.

Hadir pada saat itu, Bupati Sumenep, Sekdakab Sumenep Edy Rasiyadi, Kapolres Sumenep, AKBP Darman, Kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten Sumenep, Eri Susanto, Forpimda Kabupaten Sumenep, Forpimcam Manding, Forpimcam Batuputih, Kepala Desa dan tokoh masyarakat.

Jembatan yang menghubungkan Desa Manding Daya, Kecamatan Manding dan Desa Sergang, Kecamatan Batuputih ini ambruk Senin (10/12/2018). Jembatan tersebut menjadi akses perekonomian masyarakat setempat.

Untuk diketahui, Pemerintah menyelesaikan perencanaan untuk proses perbaikan melalui PAK tahun Anggaran 2019, pada awal tahun 2020 proyek perbaikan jembatan ini mulai dilaksanakan dengan total anggaran mencapai Rp 1,9 miliar.

“Anggaran jembatan ini Rp 1,9 miliar, yang bersumber dari APBD Kabupaten Sumenep. Alhamdulillah sudah selesai dan hari ini diresmikan,” kata Bupati dalam sambutannya.

Pihaknya berharap, selesainya jembatan yang dikerjakan sejak bulan Maret 2020 itu bisa membuat kegiatan warga sekitar kembali normal. Sehingga perputaran ekonomi masyarakat juga normal, dan kesejahteraan masyarakat juga bisa lebih baik.

“Dengan adanya perbaikan infrastruktur dan jembatan maka dapat semakin memperlancar arus pergerakan orang dan barang yang nantinya dapat mempercepat pertumbuhan perekonomian dan kesejahteraan bagi masyarakat,” harapnya.



Lebih lanjut, Busyro menjelaskan, tahun 2020 ini, sebenarnya anggaran untuk perbaikan infrastruktur jalan dan jembatan di Kabupaten Sumenep mencapai Rp 100 miliar lebih. Namun, anggaran itu hanya tersisa sekitar Rp 80 miliar, karena dilakukan pemotongan untuk penanganan pandemi Covid-19.

Untuk itu, ia meminta masyarakat bisa menjaga dan merawat jembatan itu dengan baik karena tidak akan bertahan lama jika tidak disertai perawatan yang baik dari masyarakat sekitar.

“Saya berharap semua pihak melibatkan diri dari Desa, Kecamatan dan masyarakat untuk bersama sama memelihara jembatan ini,” tandas Bupati Sumenep dua periode ini. (*)

Comment