SUMENEP, (News Indonesia) — Pada momentum peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2020, yang diperingati 22 Oktober setiap tahunnya, memiliki makna tersendiri bagi orang nomor saru di kota keris ini.
Merefleksikan hari santri, Bupati Sumenep, A. Busyro Karim, mengajak para santri untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) agar mampu berkontribusi dalam pembangunan daerah.
“Presiden Jokowi mencanangkan Hari Santri Nasional (HSN) sebagai wujud aspresiasi bahwa pemerintah membutuhkan peran dan fungsi santri dalam perjuangan pembangunan bangsa dan negara,” kata Bupati dua periode ini. Rabu (21/10/2020).
Bagi suami Nurfitrina ini, peringatan HSN menjadi pemicu semangat para santri agar mampu berkompeten mendukung pembangunan dengan mengembangkan potensi di Kabupaten Sumenep.
“Para santri harus meningkatkan dan mengembangkan kompetensi, termasuk memiliki daya saing, sehingga semakin signifikan memberikan warna positif bagi pembangunan di daerah sekaligus bangsa dan negara,” harapnya.
Politisi senior PKB ujung timur pulau Garan ini mengajak agar para santri mempersiapkan diri dengan kompetensi dan daya saing, menjadi generasi cerdas, karena tantangan semakin berat.
“Saat ini perjuangan tidak menggunakan senjata, tetapi mulai menyerang dengan idiologi, agama, teknologi dan narkoba, serangan-serangan ini yang perlu kita perkuat benteng diri,” terangnya.
Menurutnya, Bangsa ini juga membutuhkan santri untuk menjaga keutuhan NKRI, UUD 1945 dan Pancasila. “Kaum santri hendaknya meningkatkan SDM demi mengisi pembangunan di segala sektor,” imbuh mantan Ketua DPRD Kabupaten Sumenep dua periode ini.
Untuk diketahui, Pemerintah menetapkan Hari Santri Nasional pada tahun 2015 melalui Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015, yang dimanfaatkan oleh seluruh warga Nahdlatul Ulama (NU) dan rakyat secara umum untuk mengenang dan meneladani perjuangan para ulama dan santri.
Hari Santri Nasional ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 25 Oktober 2015 dan diperingati setiap tanggal 22 Oktober. Tahun ini temanya adalah “Santri Sehat Indonesia Kuat”. (*)
Comment