
Ketua MWC NU Giliraja, K. A. Fauzan menyampaikan, dengan peringatan HSN, sejarah membuktikan bahwa kemerdekaan RI tidak hanya semata perjuangan kaum bangsawan, akan tetapi kaum sarungan turut memberikan andil besar.
“Mempertahankan kemerdekaan tidak kalah beratnya dengan merebut kemerdekaan dari penjajah. Hal ini dibuktikan dengan resolusi jihad pada 20-21 Oktober 1945 dengan fatwa bahwa mempertahankan kemerdekaan wajib hukumnya bagi umat Islam,” tuturnya.
NU sebagai bagian terpenting dari kaum santri dan ulama, berkewajiban terus mensosialisasikan Hari Santri guna menjaga keutuhan dan kemerdekaan NKRI.
“Kita akan mengisi dengan hal positif terutama dalam memupuk kecintaan tanah air,” sebut Fauzan. [arif/faid]
Comment