Protes Kinerja DPRD Lamban, Mahasiswa Sumenep Buat Kuburan Didepan Gedung

SUMENEP, (News Indonesia) – Aktivis Forum Komunikasi Mahasiswa Sumenep (FKMS) kembali turun aksi unjuk rasa di DPRD Sumenep, Madura, Jawa Timur, Kamis (29/03/2018) pagi. Mereka mempertanyakan 20 Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) TA 2017 yang hingga kini tak kunjung selesai.

Selain itu, mereka menuding anggota DPRD hanya menghabiskan banyak anggaran untuk kegiatan yang tidak jelas. Sehingga, penyelesaian dari 20 Raperda yang rampung hanya 16 dan disahkan sebagai Perda, 4 Raperda yang tersisa hingga kini masih fiktif.

“Mereka (anggota DPRD,red) gagal dalam menjalankan fungsi legislasinya. Kunjungan kerja hanya dijadikan kesempatan untuk jalan-jalan dengan berkedok tugas. Padahal, hanya untuk menghabiskan anggaran ratusan juta,” teriak salah seorang orator aksi.

DPRD mendapat banyak fasilitas dan terkesan dimanja oleh Negara, sambung orator aksi, sedang rakyat menjadi korban atas lambannya kinerja Dewan terhadap fungsi dan tugasnya di kursi parlemen.

“Dewan lemah dalam menjalankan fungsi kontrol, karena hingga kini Raperda terbengkalai. Mereka hanya tau menghabiskan uang rakyat, sedangkan diluar sana rakyat menderita,” kesalnya.

Tidak sampai disitu, peserta aksi juga membuat kuburan di depan Gedung DPRD dengan bertuliskan “Kinerja DPRD Wafat”. Hal tersebut sebagai bentuk protes ketidak becusan kinerja anggota DPRD terkait lambannya penyelasaian Raperda 2017.

Kendati demikian, mahasiswa terus berorasi menyuarakan aspirasinya. Hingga pada akhirnya orasi mereka dihentikan setelah dipanggil anggot DPRD untuk berdialog di ruang Komisi III.

Pantauan dilokasi, hingga kini peserta aksi masih melakukan dialog. Bahkan terdengar suara hentakan meja dari dalam ruang komisi III. (Sya/Jie)

Comment