SUMENEP, (News Indonesia) – Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo melepas ekspor bawang goreng varietas Rubaru, Sumenep, Madura, Jawa Timur, untuk pertama kalinya.
Ekspor tersebut dilakukan Koperasi Badan Usaha Milik Petani melalui PT PIR (Permata Indah Rubaru), dengan kesepakatan kontrak selama 5 tahun.
Bupati Cak Fauzi bercerita kronologi kerja sama untuk ekspor bawang goreng varietas Rubaru Sumenep tersebut.
Berawal pada saat kunjungan ke Belanda. Saat itu bertemu dengan Asosiasi Pengusaha Indonesia di Belanda dan memperkenalkan produk asli Sumenep yang salah satunya adalah bawang goreng.
Kemudian pihak pengusaha Asosiasi Pengusaha Indonesia di Belanda tersebut datang ke Sumenep untuk melihat produknya dan meminta untuk di tes market dan ternyata hasilnya baik.
Setelah hasilnya dinyatakan baik, dilakukan kesepakatan kontrak kerja sama selama 5 tahun.
Baca Juga: Dua PAW Kades Dilantik Pj Bupati Pamekasan, Begini Harapanya
“Kontrak kerja 5 tahun itu disesuaikan dengan kebutuhan seperti kemampuan produksi dan minat pasar,” kata Bupati Fauzi saat upacara pelepasan ekspor di Kantor Bupati Sumenep, Rabu (01/11/2023).
Orang nomor satu di Sumenep ini berharap hasil produksi para petani tersebut dapat diminati tidak hanya di Belanda, melainkan di Negara-Negara lain.
“Kami berharap, produk kita ini dapat diminati oleh kalangan lain di seluruh penjuru dunia,” harapnya dengan nada optimis.
Selanjutnya, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Sumenep, Arif Firmanto, menjelaskan bahwa bawang goreng itu diproduksi oleh binaan DKPP Sumenep yakni Koperasi Badan Usaha Milik Petani (BUMP) di Kecamatan Rubaru.
“Bawang goreng yang diekspor ke Belanda kemasannya bervariasi, mulai dari 100 kg hingga 500 kg,” terang Arif.
Dirinya menyatakan akan terus mendorong produktifitas petani kedepan, bahkan akan dilakukan kerja sama penanaman dengan Kabupaten lain di Madura jika permintaan meningkat agar terpenuhi.
“Ini semua untuk menjamin kesejahteraan masyarakat, khususnya masyarakat petani,” tegasnya. (*)
Comment