SUMENEP, (News Indonesia) — Pasien positif Covid-19 di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur bertambah 5 orang. Beberapa diantaranya diduga merupakan klaster baru dari salah satu perusahaan rokok.
“Tetangga saya dinyatakan positif Covid-19. Itu bekerja di PT. Tanjung Odi,” kata warga Dasuk, Sumenep, Gazali, dilansir newsindonesia.co.id dari PortalMadura.Com.
Sementara itu, menurut Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sumenep, Ferdiansyah Tetrajaya mengatakan, 5 pasien terkonfirmasi positif berasal dari tiga kecamatan di wilayah daratan.
“Satu laki-laki dan empat orang berjenis kelamin perempuan. 3 dari Kecamatan Dasuk, sisanya dari Kecamatan Guluk-guluk dan Rubaru,” ungkapnya, dalam Youtube Official Kominfo Sumenep, Sabtu (20/6/2020).
Dari 5 pasien terkonfirmasi positif, lanjut Ferdian, hanya pasien nomor 19 yang diketahui berasal dari Surabaya. Namun, perempuan (20) tersebut diketahui tinggal di Kecamatan Guluk-guluk.
Pada tanggal (11/6) yang bersangkutan dilakukan pemeriksaan rapid tes oleh Puskesmas setempat. “Hasilnya reaktif, akhirnya pasien menjalani isolasi mandiri. Pada (15/6) dilakukan swab tes dengan hasil positif Covid-19,” bebernya.
Sedangkan untuk pasien nomor 20 sampai 23 diketahui masih memiliki kontak erat dengan salah satu perusahaan di Kabupaten Sumenep.
Pasien nomor 20, adalah seorang laki-laki (30) yang berdomisili di Kecamatan Rubaru. Ia merupakan hasil tracing kontak erat dari karyawan di salah satu perusahaan di Sumenep.
“Istrinya kerja di perusahaan itu. Pada tanggal (3/6) telah dilakukan rapid tes dengan hasil reaktif. Dan pihak perusahaan mengistirahatkan untuk melakukan isolasi mandiri,” lanjut pria yang saat ini menjabat Kadiskominfo Sumenep.
“Pada tanggal (11/6) pasien kembali dilakukan rapid tes oleh Puskesmas Rubaru dengan hasil tetap (reaktif,red). Kemudian pada (15/6) dilakukan swab tes oleh Lakpesda Sumenep, hasilnya pada 20 Juni hari ini keluar. Ia dinyatakan positif Covid-19,” imbuhnya.
Lebih lanjut Ferdian menjabarkan, pasien nomor 21 adalah seorang perempuan (34) berdomisili di Kecamatan Dasuk. Ia bekerja di salah satu perusahaan di Kabupaten Sumenep.
Pada tanggal (8/6), pihaknya melakukan telusur dan wawancara kepada pasien. Berdasarkan hasil wawancara diakui bahwa pasien tersebut telah dilakukan rapid tes dengan hasil reaktif.
“Sehingga oleh perusahaan disuruh isolasi mandiri selama 14 hari,” sebutnya.
Pada tanggal (15/6), pasien dilakukan swab tes oleh Lakpesda Kabupaten Sumenep. “Dan pada tanggal 20 Juni hari ini hasilnya keluar. Ia dinyatakan positif Covid-19,” ucap Ferdian.
Selanjutnya pasien nomor 22, ia adalah perempuan (31) yang diketahui juga berdomisili di Kecamatan Dasuk. Ia juga bekerja di salah satu perusahaan di Kabupaten Sumenep.
Pada tanggal (20/6) dilakukan telusur dan wawancara terhadap pasien. Dari hasil wawancara, pasien mengaku telah menjalani rapid tes yang difasilitasi oleh perusahaan.
“Hasilnya reaktif, sehingga Ia juga diistirahatkan untuk isolasi mandiri,” sebutnya.
Pada tanggal (13/6), pasien kembali dilakukan rapid tes oleh Puskesmas Dasuk, dengan hasil tetap reaktif. Sehingga pada tanggal (15/6), Lakpesda Sumenep melakukan swab tes.
“Hasilnya, pada tanggal (20/6) hari ini keluar. Ia juga dinyatakan positif Covid-19,” ujarnya.
Terakhir adalah pasien nomor 23, ia juga seorang perempuan (27) berdomisili di Kecamatan Dasuk yang bekerja di salah satu perusahaan di Kabupaten Sumenep.
Pada tanggal (20/6), pasien juga dilakukan telusur dan wawancara, dari hasil wawancara diketahui pasien juga telah di rapid tes oleh perusahaan dengan hasil reaktif.
“Sehingga perusahaan kembali mengistirahatkan dia untuk isolasi mandiri selama 14 hari,” lanjutnya.
Pada tanggal (15/6), dilakukan swab tes oleh Lakpesda Kabupaten Sumenep, dan pada tanggal (20/6) hari ini hasil swab keluar. “Pasien juga dinyatakan positif atau terkonfirmasi Covid-19,” tandasnya.
Saat ini, kelima pasien sudah menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Moh Anwar Sumenep. (*)
Comment