Permainan Orok Bambu Toktok, Meriahnya Gebyar Hari Anak Nasional di Sumenep

Permainan Orok Bambu Toktok, Meriahnya Gebyar Hari Anak Nasional di Sumenep

SUMENEP, (News Indonesia) — Seribu anak dari berbagai jenjang pendidikan menyemarakkan peringatan Hari Anak Nasional (HAN) tahun 2019 dengan senam pagi bersama, pengukuhan Forum Anak Sumenep dan berbagai kegiatan lainnya.

Puncak peringatan hari anak, ditandai dengan memutar permainan orok bambu toktok, yang dilakukan langsung oleh Bupati Sumenep, A. Busyro Karim, bersama Ketua DPRD setempat Hamid Ali Munir, Forkopimda dan seribu anak, di Taman Potre Koneng, Minggu (29/09/2019).

Kepala Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Perempuan dan Anak Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Sumenep, Mohammad Mulki mengungkapkan, kegiatan itu dilaksanakan guna menumbuhkan kepedulian dan kesadaran seluruh elemen masyarakat dalam menciptakan lingkungan keluarga berkualitas bagi anak melalui pengasuhan berkualitas.

Serta, mendorong pengembangan Kabupaten Layak Anak hingga kecamatan dalam peningkatan hak dan perlindungan anak.

“Tema Hari Anak Nasional tahun ini adalah Peran Keluarga Dalam Perlindungan Anak, diikuti seribu anak di Kabupaten Sumenep terdiri dari TK/PAUD sebanyak 100 anak, SD/MI sebanyak 300 anak, SMP/MTs sebanyak 300 anak dan SMA/SMK sebanyak 300 anak,” sebutnya.

Bupati Sumenep, A. Busyro Karim, saat menghadiri Gebyar Peringatan Hari Anak Nasional. (Foto; Humas Pemkab Sumenep)

Sementara, Bupati dalam sambutannya mengatakan, Kabupaten Sumenep sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA) tahun 2019 merupakan hasil kerja sama pemerintah daerah dan seluruh elemen masyarakat untuk menciptakan suasana menyenangkan bagi anak.

“Keberhasilan itu bukan hasil pribadi melainkan buah kerja keras semua pihak terkait untuk menciptakan Kabupaten Sumenep Layak Anak (KLA), seperti keberhasilan sejumlah lembaga pendidikan mampu menyediakan fasilitas anak dan mengembangkan pribadi menjadi baik,” ungkapnya.

Suami Nurfitriana ini menyatakan, pemerintah daerah terus melakukan program untuk membenahi sekaligus meningkatkan sarana dan prasarana bagi anak-anak, baik lingkungan dan kesehatan untuk memenuhi hak dan perlindungan anak.

“Untuk mencapai KLA pada 2030 mendatang, kami sudah melaksanakan program untuk anak-anak, salah satunya tentang kesehatan anak seperti pencegahan stunting, bahkan untuk program stunting mendapat kehormatan, saat saya menjadi narasumber pada Rakor Teknis Program Percepatan dan Pencegahan Stunting di Jakarta beberapa bulan lalu,” tutur Bupati dua periode ini.

Di sisi lain, Bupati di depan ribuan anak-anak memberikan motivasi bahwa anak-anak harus menjadi orang yang sukses di masa mendatang, karena hasil survey ada 1 dari 3 hingga 4 anak tidak optimis menjalani hidup untuk sukses.

“Untuk itu, anak-anak dalam meraih sebuah kesuksesan kuncinya harus pintar, berani dan jujur,” ujarnya.

Untuk diketahui, dalam kegiatan tersebut diserahkan penghargaan kepada siswa-siswi berprestasi seperti juara lomba baca puisi, lomba debat tingkat SMA, sekaligus penghargaan kepada Puskesmas ramah anak serta penyerahan Kartu Identitas Anak. [*/faid]

Comment