Pemkab Sumenep Siapkan Tes Covid-19 GeNose Gratis di Perbatasan Sumenep-Pamekasan

Foto: Bupati Sumenep, Achmad Fauzi.

SUMENEP, (News Indonesia) – Setiap kendaraan yang masuk dan keluar dari Kota Sumenep akan dilakukan penyekatan, ditempatkan di jalan raya Sumenep-Pamekasan, Desa Pragaan.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep juga menyiapkan posko sekaligus alat tes Covid-19 GeNose secara gratis di perbatasan Sumenep-Pamekasan.

“Sejak pukul 00.00 WIB semalam sudah kita lakukan penyekatan di perbatasan. Yang masuk dan keluar kita cek, ada GeNose di posko perbatasan,” terang Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, Senin (7/6/2021).

Menurut orang nomor satu di lingkungan Pemkab Sumenep ini, penyekatan dan tes Covid-19 bagi pengendara yang masuk dan keluar Kota Sumenep, dalam rangka mencegah penyebaran Corona yang beberapa minggu ini kasus terkonfirmasi positif mengalami kenaikan.

Terbaru, kasus yang terkonfirmasi Covid-19 di Sumenep sebanyak 17 orang. Di Bangkalan, kasus positif Covid-19 paling tinggi. Bahkan RSUD Bangkalan ditutup sementara.

Penyekatan ini tidak hanya dilakukan Pemerintah Kabupaten Sumenep tetapi serentak di semua perbatasan kabupaten di Madura.

“Sudah ada kordinasi 4 bupati se Madura dalam hal ini, Itu poinnya dan tes genuse diberikan secara gratis,” terang suami Nia Kurnia ini.

Penyekatan dan tes GeNose bagi warga yang keluar masuk Kabupaten Sumenep juga untuk mengantisipasi antre panjang di Bangkalan atau di Suramadu.

Bagi warga yang ternyata diketahui hasil tesnya positif, maka langsung akan dilakukan isolasi di tempat yang sudah disediakan oleh pemerintah setempat, hal ini untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 di Sumenep dan Madura umumnya.

Sebelumnya, Bupati Sumenep Achmad Fauzi juga melakukan rapat koordinasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro (PPKM mikro) bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

Dalam Rapat Koordinasi tersebut, Bupati Sumenep kembali menekankan untuk memperketat posko pembatasan dan dilakukannya sampling terhadap pendatang dari luar kota contohnya seperti bus pariwisata/ penziarah yang masuk ke Sumenep. (*)

Comment