SUMENEP, (News Indoneaia) — Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep, Madura, Jawa Timur, menggelar rapat koordinasi persiapan dan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tahun 2019/2020.
Kegiatan tersebut merupakan acara rutin setiap tahun yang digelar oleh Disdik Sumenep dengan diikuti oleh seluruh kepala Sekolah SMP, MTs, Paket B dan Paket C di Gedung Ki Hajar Dewantara, Rabu (11/3/2020).
Dalam sambutannya Sekretaris Disdik Sumenep, Muhammad Saidi menjelaskan, diadakannya rapat koordinasi tersebut untuk memastikan kesiapan setiap lembaga yang akan melaksanakan ujian nasional tahun 2020.
“Tujuan diselenggarakannya acara ini, kami ingin memastikan kesiapan lembaga yang akan melaksanakan Ujian Nasional 2020, karena salah satu kunci sukses pelaksanaan UN ada pada sarana dan prasarana,” jelasnya.
Untuk itu Saidi menekankan agar para Kepala Sekolah selalu berkoordinasi terhadap Dinas Pendidikan.
“Saya berharap kepada semua lembaga agar koordinasi tidak terputus, sehingga pelaksanaan UN nantinya sukses tanpa kendala,” terangnya.
Baca Juga: Soal Tuntutan API, Komisi II DPRD Sumenep Akan Lakukan Investigasi
Pembinaan SMP, Edy Suprayitno menyampaikan, sosialisasi tersebut dalam rangka pelaksanaan UNBK yang terakhir, karena 2021 sudah tidak ada UNBK, melainkan berupa assessment kompetensi minimal dan survey karakter.
“Hari ini data yang kami punya untuk SMP Negeri swasta itu total 190, SMP swasta dan Negeri penyelenggara totalnya 104, sisanya 86 itu adalah pelaksana atau penggabungan dari sekolah yang 104 Negeri maupun swasta penyelenggara ujian nasional berbasis komputer itu,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ia menegaskan agar sarana prasana benar benar diperhatikan mulai dari komputer, kebersihan dan lain sebagainya, juga menjadi atensi semua penyelenggara Daftar Nominasi Sementara DNS maupun Daftar Nominasi Tetap DNT atau data siswa tetap yang mengikuti UNBK 2020 hendaknya benar benar data riel dari dapodik yang di update oleh sekolah.
“Karena kami mendapati ada di beberapa sekolah tidak sama antara DNS sama DNT dan dapodiknya, tapi kami harapkan pada posisi pelaksanaan UNBK nanti semua data itu adalah data valid. Kita berharap bahwa kejujuran di DNT, DNS itu juga didapodik mulai dari dinas pendidikan, sekolah dan lingkungan sekolah itu sendiri,” tandasnya. [imam/faid]
Comment