SUMENEP, (News Indonesia) — Sebuah sumur bor di Dusun Lubulu Desa Gunung Kembar Kecamatan Manding Kabupaten Sumenep tiba-tiba mengeluarkan semburan air lumpur mirip gas.
Kejadian itu sontak membuat pemilik rumah dan warga sekitar terkejut hingga menyebar di berbagai media sosial.
Peristiwa itu terjadi di halaman rumah Horri (45) dan Hosniyah (35) pada Sabtu (3/10) malam.
Awalnya, Horri hendak membuat sumur bor untuk kepentingan air minum dan menyiram tanaman cabe miliknya. Namun, saat kedalaman galian mencapai 60 meter, sumber air masih kecil sehingga berencana ditambah kembali.
“Kan ditambah lagi 30 meter itu, lah tiba-tiba keluar semburan air lumpur. Akhirnya dihentikan,” terang Mulyadi (27) yang tak lain adalah keponakan Horri. Senin (5/10/2020).
Mulyadi bercerita, ketinggian semburan bahkan ditaksir mencapai sekitar 2 meter dari permukaan tanah. Bahkan, menjalar hingga ke atap rumah pamannya.
“Semburan itu baunya menyengat seperti belerang bahkan sampai ke atap rumah,” ucapnya.
Merasa khawatir, maka keluarganya menginformasikan kejadian tersebut kepada aparat desa dilanjutkan kepada pihak Kepolisian Sektor Kecamatan (Polsek) Manding.
“Pengeboran awal berlangsung selama kurang lebih 1,5 bulan. Namun, sudah kami hentikan khawatir akan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan pada pemilik rumah sehingga kami juga perintahkan rumah itu agar dikosongi sementara waktu,” ujar Kapolsek Manding, Iptu Syaifudin.
Untuk langkah antisipasi, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemkab Sumenep guna menangani persoalan tersebut.
“Kami langsung koordinasi dengan pihak Pemkab, yakni bagian ESDA untuk mengetahui kandungan semburan, agar dapat diambil langkah tindakannya,” tandasnya.
Berdasarkan pantauan media ini, di sekitar lokasi sumur saat ini sudah dipasangi garis polisi. Tak hanya itu, guna mengantisipasi hal yang tidak diinginkan semburan air sudah dialirkan melalui pipa panjang menuju areal pembuangan di sebelah utara pemilik rumah.
Meskipun demikian, semburan air tetap keluar walaupun tidak terlalu kencang. (*)
Comment