Keracunan Asap Pompa Air Sumur, Empat Warga Sumenep Meninggal Dunia

SUMENEP, (News Indonesia) – Empat warga di Kecamatan Batuputih, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, meninggal dunia di dalam sumur, Kamis (12/4/2018) sekira pukul 16.15 Wib. Diduga, keempatnya meninggal setelah menghirup asap dari pompa air yang ditaruh di dalam sumur.

Empat warga yang meninggal yaitu Tosan (45) warga Desa Juruan Daya, Kecamatan Batuputih, Sugik (27), Junaidi (28) dan Sumahbi (47) sama-sama merupakan warga Desa Badur, Kecamatan Batuputih, Kabupaten setempat.

Dari informasi yang dihimpun media ini, kejadian bermula saat korban Tosan dan putranya sedang memasang pompa air/konor. Mereka memasang kedalam sumur sedalam 50 meter.

Pompa air yang di pasang untuk mengaliri air ke tegal (sawah) miliknya yang ditanami jagung. Setelah memastikan apakah airnya mengalir, lalu korban tosan mengambil bambu dan kemudian turun kembali kedalam sumur untuk menancapkan bambu tersebut ke mata air, dengan maksud agar aliran air tidak tersumbat.

Selang beberapa menit korban mematikan pompa air tersebut, dan terdengar rintihan korban dari dalam sumur. Mendengar bapaknya merintih kesakitan, Tikyono anak korban lalu memanggilnya namun tidak ada jawaban, seketika itu keluar asap putih dari dalam sumur.

Menurut Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Abd Mukit, saat itu juga anak korban panik dan berteriak-teriak mencari bantuan kepada warga setempat.

Dijelaskannya, Masrono (35) yang mengetahui hal tersebut langsung turun kedalam sumur, namun dia kembali karena tidak kuat dengan asap di dalamnya. Selanjutnya, Sugik dan Junaidi turun kedalam sumur.

“Setelah ditunggu lama kedua orang tersebut tidak keluar dari dalam sumur, tak lama Saleh juga menyusul turun ke dalam sumur. Namun setengah perjalanan masuk ke dalam sumur, saleh merasa pusing dan berusaha naik keatas sumur,” beber Abd. Mukit, Jumat (13/4/2018) pagi.

Melihat kejadian itu, lanjut Mukit korban lain, Sumahbi kemudian ikut turun ke dalam sumur dan akhirnya juga tidak kunjung naik.

“Sekitar pukul 20.30 Wib, warga kemudian mengevakuasi korban bersama Petugas kepolisian yang datang ke lokasi,” terangnya.

Evakuasi baru selesai dilakukan sekitar pukul 22.00 Wib. Korban berhasil diangkat dengan menggunakan tali dan ditarik satu persatu ke atas. Proses pengangkatan dilakukan dengan cara dikatrol dari atas dengan tali.

“Evakuasi baru selesai setelah 6 jam. Kendalanya karena sumurnya sempit,” pungkasnya.

Korban lalu dibawa ke rumah duka masing-masing. Serta dari pihak keluarga menolak untuk dilakukan visum karena dianggap laka sendiri dan sudah takdir. (Sya/Jie)

Comment