SUMENEP, (News Indonesia) — Setelah resmi dilantik oleh Bupati Sumenep, A. Busyro Karim beberapa waktu lalu, Kepala Desa Banbaru, Zainal, menggelar tasyakuran dan haul akbar leluhur Desa Banbaru, Pulau Giliraja, Kecamatan Giligenting. Selasa (7/1/2020) siang.

Prayitno ketua pelaksana menyampaikan, tasyakuran dan haul digagas untuk menggelar do’a bersama agar mendapatkan barokah leluhur Banbaru dan Pulau Giliraja umumnya.

“Kita gelar doa bersama sekaligus sarana silaturrahim, dan yang terpenting ingin menyatukan masyarakat Banbaru lewat nuansa religius ini,” katanya.

Prayit sapaan akrabnya menambahkan, acara ini bukan semata-mata untuk kepentingan pribadi, tapi kepentingan masyarakat Banbaru ke depan.

“Makanya, kami sangat berupaya bisa mengundang seluruh masyarakat Banbaru,” sebutnya.

Baca Juga: Lantik 226 Kepala Desa, Bupati Sumenep; Memimpin Butuh Seni, Sudahi Pro Kontra

Kepala Desa Banbaru, Zainal menyampaikan, pesta demokrasi Pilkades sudah usai, jadi tidak ada lagi kubu 1, 2 dan 3, namun semua harus melebur menjadi satu, menjadi masyarakat Banbaru.

“Kami harus menyatukan visi dan misi, semata mata untuk kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat. Saya siap 24 jam melayani masyarakat dalam segala kebutuhan, seperti orang sakit dan pelayanan lainnya,” tegasnya.

Tampak hadir dalam acara tasyakuran dan haul akbar leluhur desa Banbaru Giliraja, para tokoh agama, K. Abd Halim Al-A’la ketua yayasan pesantren Nurul Huda Banbaru, K. Hafidz Yahya Pengasuh Pesantren Nurul Huda, K. Subhan khotib, tokoh Agama, sejumlah tokoh masyarakat, serta masyarakat setempat. [arif/faid]