IDI Sumenep Laporkan 5 Akun Facebook ke Polisi

Kuasa Hukum IDI Cabang Sumenep, Hawiyah Karim, di Mapolres.

SUMENEP, (News Indonesia) — 5 pengguna akun Facebook warga Sumenep, Madura, Jawa Timur resmi dilaporkan ke Mapolres setempat. Pelaporan itu dilakukan, karena 5 akun Facebook warganet Kota Keris diduga telah mencemarkan nama baik profesi dokter yang berjuang dalam memutus mata rantai penyebaran virus corona.

“Kemarin pada saat koordinasi awal, ada tiga akun. Tapi setelah dilakukan pemeriksaan hasilnya malah ada lima akun yang resmi kami laporkan hari ini,” ujar Kuasa Hukum IDI Cabang Sumenep, Hawiyah Karim, kepada sejumlah media. Rabu (8/7/2020).

Wiwik sapaan akrab Hawiyah Karim menambahkan, saat ini pihaknya tinggal menunggu waktu pengembangan dari pihal penyidik Korp Bhayangkara Kota Sumekar.

“Selanjutnya kami serahkan kepada penyidik untuk melakukan pengembangan terhadap kasus ini. Kami sebagai pelapor sangat percaya dan yakin pada kinerja Polres Sumenep,” ungkapnya.

Terpisah, Kasatreskrim Polres Sumenep, AKP Dhani RB menyatakan, saat ini pihaknya masih akan melakukan koordinasi perihal kasus yang mengarah pada pencemaran nama baik.

“Kami akan menghubungi Polda dulu, karena ini berhubungan dengan Facebook dan juga akan berkoordinasi dengan ahli bahasa dan ITE,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya.

Pihaknya hanya memastikan, jika laporan dari pihak IDI Cabang Sumenep telah diterima beserta beberapa bukti yang disampaikan. “Kami sudah menerima laporan dari IDI melalui kuasa hukumya. Dan bukti yang diberikan tadi hasil screnshoot (tangkapan layar,red) komen-komen dari akun terlapor,” tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, beberapa warganet saling lempar komentar di laman Facebook perihal salah satu pasien positif Covid-19 yang kabur dari Rumah Sakit Umum Daerah dr. H. Moh. Anwar Sumenep.

“Mak tak pokena dokterah ecapok korona mak kad pengkah biar tahu rasak, (kenapa bukan alat vital dokternya saja yang kena virus corona biar tahu rasa,” komen RS di postingan FB milik Hazmi.

Tak mau ketinggalan, warganet lain berinisial HS dan J juga saling lempar komentar. Menurutnya, dengan adanya virus corona masyarakat dapat bantuan 600 ribu tiap bulan.

“Corona terros se ekaberita, tadek berita laen ngara, (Corona terus yang diberitakan, apa tidak ada berita llain,” tulis HS.

“Mon adek korona tak olle se 600 kak (Kalau tidak ada corona tidak akan dapat bantuan 600 ribu kak,” balas J.

“Se nyaman dokterra do’aaki mander duliye mate kaadek (Lebih baik dokternya doakan semoga mati duluan),” timpal akun FB inisial HS. (*)

Comment