SUMENEP, (News Indonesia) — Perang terhadap peredaran gelap narkoba menjadi atensi semua pihak. Mulai dari kalangan akademisi, praktisi, hingga pelajar atau mahasiswa.
Salah satunya perhatian dari Duta Anti Narkoba Sumenep, Ahmad Gufron Ansori dan RA. Jerisa Anisa Putri.
“Peran serta seluruh masyarakat dalam upaya mengentaskan peredaran gelap narkoba sangat dibutuhkan. Khususnya, kaum muda,” kata Ahmad Gufron Ansori, usai deklarasi anti narkoba di Mapolres Sumenep. Kamis (10/9/2020).
Menurutnya, langkah pertama yang harus dilakukan adalah meningkatkan sosialisasi hingga ke pelosok desa. Sebab, masyarakat awam dinilai masih belum tahu banyak bahaya narkoba.
“Bukan hanya kesehatan yang akan dirusak. Tetapi masa depan juga akan suram,” urainya.
Upaya lain disebutkan oleh RA. Jerisa Anisa Putri. Ia mengungkapkan, langkah penting yang harus didahulukan adalah kontrol dan kesadaran. Namun, sebelum itu, sinergi seluruh pihak terutama perempuan harus diutamakan.
“Peran kaum perempuan dalam hal ini adalah memberikan pemahaman betapa bahayanya narkoba. Terutama mulai sejak dini kepada keluarga,” ungkapnya.
Jika nilai-nilai tersebut sudah tertanam, lanjut dia, masyarakat akan semakin mafhum akan bahaya narkoba untuk masa depan.
“Intinya, ke depan kita harus komitmen untuk itu. Semoga kaum perempuan khususnya tidak lagi terjerumus pada narkoba,” harapnya. (*)
Comment