SUMENEP, (News Indonesia) — Dugaan beras berbahan plastik pada program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di sejumlah daerah di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, dipastikan tidak benar setelah dilakukan pengujian di tiga laboratorium.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sumenep, Moh. Iksan menyatakan berdasarkan hasil uji laboratorium di beberapa tempat, tidak ada satupun yang terindikasi berbahan plastik.
“Hasil yang kami dapat ada tiga macam,” kata Kepala Dinas Sosial Sumenep, Moh. Iksan dihadapan sejumlah wartawan. Jumat, (14/2/2020).
Iksan melanjutkan, dari tiga hasil uji laboratorium diperoleh kesimpulan bahwa untuk segi keamanan dan mutu pangan beras BPNT memenuhi standar kesehatan dan layak dikonsumsi dengan beberapa pertimbangan.
“Pertama, beras contoh yang di sampaikan oleh kami (Dinsos,red) pada tanggal 20 Januari tidak terdeteksi mengandung plastik, disimpulkan dari hasil uji profil plastik di laboratorium Saraswanti dan uji identifikasi karakteristik contoh melalui Scanning Electron Microscope (SEM),” bebernya.
Lebih lanjut mantan Kabid Pemuda dan Olahraga Disparbudpora ini mengurai, beras BPNT yang sempat viral di media sosial tersebut juga tidak mengandung Aflatoksin.
“Hal itu disimpulkan dari hasil uji kandungan di PT Angler BioChemLab, selanjutnya beras contoh tersebut dipastikan masuk dalam kategori kelas mutu premium, sesuai dengan Pedoman Menteri Pertanian (Permentan) nomor 31 tahun 2017,” sebutnya.
Terakhir, pihaknya berharap hasil uji laboratorium tersebut dapat menjawab keresahan masyarakat terhadap beras yang ditengarai atau diduga mengandung plastik.
“Insya Allah tanggal 17 hari senin kita akan datang ke Arjasa mendampingi Pak Kapolres dengan Pak Kasat, akan ada tim kami (Dinsos,red) yang akan ke sana untuk memberikan penjelasan. Hasil lab ini murni untuk disampaikan kepada masyarakat,” tandasnya. [kid/faid]
Comment