SUMENEP, (News Indonesia) – Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, membantah jika penyaluran dana Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten setempat tidak tepat sasaran.
Menurut Kepala Bidang (Kabid) Perlindungan dan Jaminan Sosial, Syafrawi semua Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH di Kabupaten Sumenep sudah melalui tahapan verifikasi dan validasi data, sehingga dipastikan penerima memang berhak menerima bantuan tersebut.
Dikatakan Syafrawi, sebelumnya sudah melakukan kordinasi kepada semua Camat dan Kepala Desa (kades) untuk melaporkan ke Dinsos, jika ada temuan KPM PKH yang tidak tepat sasaran.
“Kalau memang ada warganya yang tidak tepat sasaran, maka kades harus memberikan rekomendasi siapa saja nama-nama yang tidak tepat sasaran,” kata Syafrawi, ketika ditemui media ini diruang kerjanya. Jumat (16/03/2018)
Baca Juga: Jelang Pemilu 2019, DPC Demokrat Sumenep Siap Gerakkan Mesin Partai
Syafrawi menegaskan, Skema bantuan PKH dalam bentuk Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Jadi, penerima PKH memiliki komponen PKH aktif (SMA, SD dan Balita) dan masih hidup.
“Saya bilang ke Camat dan Kades se-Kabupaten Sumenep, jika KPM PKH tidak memenuhi komponen dimaksud. Tolong coret saja dan segera laporkan melalui rekomendasi Kades,” imbuhnya.
“Sejauh ini belum ada laporan resmi dari Kades, meski sering kali banyak keluhan terkait penyaluran PKH,” tambahnya.
Diketahui, lanjut Syafrawi, sebelumnya ada warga adukan terkait permasalahan mengenai pembagian Program Keluarga Harapan (PKH).
“Iya memang ada warga yang mengeluhkan, katanya PKH tidak tepat sasaran. Namun, saya bilang tolong laporan secara tertulis biar kami bisa tindaklanjuti,” pungkasnya. (Sya/Jie)
Comment