Cetak SDM Unggul, Bupati Sumenep Minta Kerjasama Pendidikan Perhotelan Harus Berlanjut

Foto: Bupati Sumenep Achmad Fauzi saat menghadiri wisuda siswa Institut Amitya Tahun Ajaran 2021 di De Baghraf Hotel.

Foto: Bupati Sumenep Achmad Fauzi saat menghadiri wisuda siswa Institut Amitya Tahun Ajaran 2021 di De Baghraf Hotel.

SUMENEP, (News Indonesia) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur berharap Yayasan Amitya Internasional Surabaya dan Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata dapat menjalin kerjasama untuk mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) unggul di bidang perhotelan.

Menurut Bupati Sumenep Achmad Fauzi, dua lembaga itu hendaknya melanjutkan kerjasama dalam mencetak SDM unggul agar keberadaan hotel di Kabupaten Sumenep semakin baik dalam melayani para tamu.

Peningkatan pelayanan dunia perhotelan ini tentu saja berefek positif kepada peningkatan perekonomian masyarakat, khususnya dalam menunjang kemajuan potensi Kabupaten Sumenep salah satunya adalah kepariwisataan.

“Potensi pariwisata mendorong pembangunan daerah, sehingga di beberapa desa telah mulai dilakukan penggarapan atau pengembangannya dengan optimal sebagai salah satu sumber meningkatkan ekonomi masyarakat,” kata Bupati di sela-sela Wisuda Siswa Institut Amitya Tahun Ajaran 2021, di De Baghraf Hotel, Sabtu (23/07/2022).

Politisi muda PDI Perjuangan ini mengungkapkan, para siswa yang sudah selesai menempuh pendidikannya agar bisa menerapkan ilmu dan pengetahuannya sesuai dengan bidang ilmu masing-masing.

Karena kerja sama ini, lanjut Bupati Fauzi, didasarkan pada kesepakatan bersama tentang pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, pengembangan institusi dan peningkatan sumber daya manusia.

“Sekaligus sebagai layanan bisnis bidang perhotelan dalam upaya meningkatkan serta mendorong gairah memajukan pariwisata di Kabupaten Sumenep,” ungkapnya.

Sementara itu, Yayasan Amitya Internasional Surabaya dengan Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Sumenep, telah berhasil mencetak 30 wisudawan angkatan pertama.

Sebanyak 30 wisudawan tenaga muda perhotelan ini dinyatakan lulus setelah mengikuti pelatihan selama 7 bulan, mereka siap bekerja di sejumlah hotel di Kabupaten Sumenep maupun di luar daerah. (*)

Comment