SUMENEP, (News Indonesia) — Tenggelamnya perahu motor ‘Arin Jaya’ yang membawa lebih dari 50 penumpang, di perairan antara Sapudi-Giliyang, Sumenep, Madura, Jawa Timur. Senin (17/6/2019), sekitar pukul 10.00 WIB, membawa duka mendalam.
Perahu motor yang dinahkodai Arim dan Marwi diketahui berangkat dari Desa Guwa-guwa, Kecamatan Ra’as menuju Pelabuhan Dungkek, namun sesampainya di pertengahan perairan pulau sepudi dan kepulauan giliyang, perahu terkena ombak besar.
Namun, ada cerita ajaib dari kejadian tenggelamnya perahu dari pulau Guwa guwa, Raas menuju daratan Sumenep itu, anak berusia 9 bulan yang turut menjadi korban tenggelamnya perahu tersebut bersama bapak dan ibunya, masih diberi keselamatan oleh Allah SWT.
“Subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallah Allahu Akbar laa haula walaa quwwata illa billahil aliyyil adziem. Anak ini 9 bulan sudah tenggelam dengan bapak dan ibunya masih diberi keselamatan oleh Allah. Sementara ibunya hilang belum ditemukan sampai sekarang,” tulis Dewi Khalifah di akun media sosial facebook pribadinya. Selasa (18/6/2019).
Perempuan yang juga menjabat ketua DPC Partai Hanura Sumenep ini menyebut, cerita bapak dari bayi ajaib yang selamat ini, ia tertawa dalam air waktu kejadian, serta menyelamatkan bapaknya terdorong ke atas.
“Yaa Allah keajaiban luar biasa saya menambah namanya dari Aditiya Pratama menjadi Muhammad Aditya Pratama agar jiwa dan kehidupannya Mulya seperti Nabi Muhammad SAW. Kuasamu yaa Allah diatas segalanya. Kami berserah padaMU yaa Allah lindungilah kami dari marabahaya,” tandas Nyai Eva, saat menyambangi para korban di Puskesmas Dungkek hari ini. (jie/rud)
Comment