SUMENEP, (News Indonesia) — Guna meningkatkan pencegahan dan penanganan, Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI MH. Said Abdullah kembali memberikan bantuan kepada Gugus Tugas Covid-19 di kota keris.

Bantuan dari politisi senior partai berlogo banteng yang diserahkan lewat DPC PDI-Perjuangan tersebut berupa dana sebesar Rp 250 juta, 100 kardus makanan tambahan bagi ibu hamil, 100 kardus makanan tambahan bagi balita, dan 500 hand sanitizer.

“Kami mewakili anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Dapil Jatim XI (Madura) bapak MH Said Abdullah, untuk menyerahkan bantuan kepada Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Sumenep,” kata Ketua DPC PDI Perjuangan Sumenep Achmad Fauzi, saat ditemui usai penyerahan bantuan. Selasa (22/4/2020).

Sesuai dengan amanah MHSA lanjut dia, saat ini Indonesia butuh kepedulian anak bangsa untuk bersama-sama dan bergotong royong dalam rangka memutus pandemi Covid-19.

“Apa pun bentuknya dan berapa pun jumlahnya, itu tidaklah utama. Hal paling penting pada saat ini adalah kita semua elemen bangsa, termasuk kami di PDI Perjuangan, untuk bersatu-padu, bahu-membahu, dan bergotong-royong melawan Covid-19,” sebutnya.

Oleh karena itu, pihaknya berharap bantuan dari keluarga besar PDI Perjuangan tersebut bisa membantu kelancaran Gugus Tugas Covid-19 di Kabupaten berlambang kuda terbang.

“Alhamdulillah, Bupati Sumenep, A. Busyro Karim bersama pejabat Forkopimda Sumenep berkenan menerima langsung bantuan dari MHSA di Posko Gugus Tugas Covid-19 ini,” ujarnya.

“Semoga pula pandemi Covid-19 ini segera selesai dan selanjutnya kita semua bisa beraktivitas normal sebagaimana biasanya. Sekali lagi, mari bergotong royong melawan Covid-19,” imbuhnya penuh harap.

Sementara itu, Bupati Sumenep, A. Busyro Karim selaku Ketua Gugus Tugas Covid-19 menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mencurahkan perhatian besar kepada masyarakat Sumenep.

“Kami ucapkan terima kasih yang pertama kepada MH Said Abdullah, yang kedua tentunya kepada PDI-Perjuangan Kabupaten Sumenep,” terangnya.

Menurut orang nomor satu di Kabupaten ujung timur pulau Madura ini, anggaran untuk pencegahan dan penanganan COVID-19 adalah merupakan tugas dan tanggung jawab berbagai pihak untuk memberikan kontribusi.

“Kami dari ASN juga sumbangan, semua ada catatannya di kami, jadi Bupati itu nyumbang berapa Pak Sekda nyumbang berapa, semua ASN itu ada tulisannya,” ungkapnya.

Terakhir mantan Ketua DPRD Sumenep ini menyampaikan, untuk memutus mata rantai penyebaran virus korona sekaligus menjaga marwah Sumenep sebagai kabupaten hijau dari sebaran Covid-19 maka dibutuhkan kerjasama seluruh pihak.

“Bagaimana seluruh elemen masyarakat bisa bertindak bukan hanya berfikir, agar Sumenep tercinta ini tetap berada di zona hijau,” tandasnya. [kid/jie]